c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

11 Maret 2023

16:26 WIB

Enjoy dengan Travoy, Asisten Digital Pengguna Jalan Tol

Berbagai fitur ada di dalam aplikasi Travoy besutan Jasa Marga. Pengguna mengaku tidak lagi "buta" kondisi terkini di jalan tol.

Editor: Fin Harini

<i>Enjoy</i> dengan Travoy, Asisten Digital Pengguna Jalan Tol
<i>Enjoy</i> dengan Travoy, Asisten Digital Pengguna Jalan Tol
Seorang pengendara sedang menggunakan aplikasi Travoy milik Jasa Marga, Sabtu (4/3/2023). ValidNewsID/Rheza Alfian

JAKARTA – Sore itu, Sabtu (4/3), sekitar pukul 17.30 WIB, Cempaka Maulidya (27 tahun) memanaskan mobil miliknya di garasi. Sebab, hari itu ia sudah berjanji untuk bertemu dengan temannya di daerah Bandung. 

Sambil menunggu mesin mobilnya panas, ia sibuk memainkan smartphone miliknya. Bukan Google Maps ataupun Waze yang ia buka, melainkan aplikasi Travoy. Ia mengaku membuka Travoy sebelum memulai perjalanan sudah rutin dilakukannya beberapa bulan ini.

"Sekarang kalau mau ke mana-mana bawa mobil, selalu cek Travoy sih. Lihat keadaan lalu lintas yang mau kita lewati, sama berapa tarif tol nanti," ujarnya kepada Validnews di Jakarta, Sabtu (5/3).

Sebelum mengetahui Travoy, Cempaka selalu "bablas" ke tempat tujuan. Modalnya hanya maps yang menunjukkan arah jalan. "Buta" situasi real time. Akibatnya, ia sering terjebak macet dan terlambat datang ke tempat tujuan.

Tak hanya itu, ia juga sering kehabisan saldo e-toll ketika akan melintasi gerbang tol. Ia hanya mengira-ngira berapa jumlah yang harus ia keluarkan untuk di setiap gerbang tolnya. Bahkan, pernah suatu ketika ia harus meminjam saldo e-toll kendaraan di belakangnya karena tidak memiliki saldo yang cukup untuk melintasi gerbang tol.

"Alhamdulillah sekarang jalan dari rumah sudah ada persiapan. Gak lagi mengira-ngira keadaan jalan tol gimana. Bayar tol pun juga sudah pasti. Jadi bisa isi e-toll yang cukup," ujarnya.


Seorang pengendara sedang mengecek tarfi tol di aplikasi Travoy milik Jasa Marga, Sabtu (4/3/2023). ValidNewsID/Rheza Alfian

Sementara itu, pengguna baru aplikasi Travoy Denny Aprianto mengaku mendapatkan saran menggunakan Travoy dari seorang teman. Kala itu, ia dan keluarga akan bepergian ke arah Bogor.

“Waktu itu tebak-tebak aja arah sana macet apa enggak. Padat atau enggak. Di Travoy kita tinggal lihat CCTV online,” ujarnya kepada Validnews di Jakarta, Jumat (10/3).

Laki-laki 28 tahun ini mengatakan sangat terbantu dengan fitur Info Lalin. Menurutnya, fitur ini sangat bermanfaat untuk dirinya yang suka bepergian jauh. Sebab, pengendara bisa menyesuaikan waktu keberangkatan. 

“Kalau tahu di sana macet kan kita bisa jalan lebih awal,” imbuh Deni. Ia menambahkan, sejak menggunakan Travoy, aplikasi ini seperti menjadi aplikasi wajib yang ia harus buka ketika ingin bepergian.

Super App
Kepada Validnews, PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) mengungkapkan, sampai dengan saat ini jumlah pengguna aplikasi Travoy baik dari GooglePlay maupun AppStore adalah lebih dari 270.000 pengguna.

Asal tahu saja, Travoy merupakan akronim dari Travel With Comfort and Joy. Aplikasi Travoy 1.0 diluncurkan pertama kali pada Mei 2019 untuk sistem operasi Android. 

Setelah melalui tahapan pengembangan lebih lanjut, Travoy 2.0 resmi diluncurkan dengan fitur dan tampilan terbaru pada Februari 2020. Travoy 2.0 kembali dikembangkan dan pada Maret 2020. Travoy 2.0 kembali memiliki beberapa fitur baru seperti Geofencing Marketing, E-Toll history dan Incident Reporting System serta fitur Take n Go

Setelah itu masih di tahun yang sama, dalam rangka HUT Ke-43 Jasa Marga yang jatuh pada 1 Maret 2021 lalu, Perseroan meluncurkan aplikasi Travoy 3.0. Jasa Marga memulai untuk mengintegrasikan Aplikasi Travoy dengan aplikasi JMCARe milik Jasa Marga sehingga menjadi Aplikasi Travoy 3.0. Hingga saat ini Travoy sudah mencapai versi 4.1.10.

“Tren pertumbuhan pengguna semakin baik seiring dengan bertambahnya fitur-fitur yang sangat memudahkan pengguna jalan dalam mendapatkan informasi terkait dengan operasional jalan tol,” kata Direktur Utama PT JMTO Yoga Tri Anggoro di Jakarta, Jumat (24/2).

Penambahan fitur membuat Travoy menjadi super app yang memberikan nilai tambah bagi pengguna. Misalnya, pengguna bisa mengetahui tarif tol dari lokasi asal ke tujuan melalui fitur Tarif Tol; memantau kondisi jalan tol melalui fitur CCTV; mendapatkan resi digital sebagai informasi transaksi dan keperluan reimbursement melalui fitur Resi Digital.

Kemudian, mengetahui fasilitas-fasilitas yang tersedia di rest area melalui fitur Rest Area; hingga selalu mendapatkan informasi lalu lintas terkini melalui push notification yang masuk seperti mendapatkan pesan dari pesan singkat.

Di Travoy, pengguna bisa menggunakan fitur Info Lalin untuk mengetahui informasi tentang jalan tol secara real time. Mulai dari gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas, bahkan sampai informasi mengenai pemeliharaan jalan tol. 

Selain itu, pengguna juga bisa menghubungi layanan Jasa Marga baik dari sambungan telepon, chat WhatsApp, maupun bantuan untuk derek online.

Khusus di fitur Derek Online, pengguna bisa memesan mobil derek, dengan menentukan lokasi penjemputan dan tujuan derek -apakah ke gerbang tol terdekat, pool derek, bengkel terdekat, ataupun tempat lain dalam radius 1 kilometer (km) dari akses keluar jalan tol.

Jika kendaraan pengguna ingin diderek ke gerbang tol terdekat, biayanya gratis. Untuk pilihan tujuan derek lainnya, tarifnya tergantung jauhnya tempat tujuan dan jenis kendaraan.

"Untuk ke depannya, Travoy sebagai super app dari Jasa Marga akan menjadi suatu ekosistem digital yang memberikan seluruh layanan yang dibutuhkan oleh pengguna dengan adanya pengembangan fitur-fitur baru mulai dari pemesanan makanan dan minuman di rest area, pembelian voucher pulsa, pengisian saldo e-toll, transaksi pembayaran digital sampai dengan pemesanan space parkir hanya melalui 1 super app Travoy,” ucap Yoga.

Seorang pengendara sedang mengecek lalu lintas di aplikasi Travoy milik Jasa Marga, Sabtu (4/3/2023) . ValidNewsID/Rheza Alfian 


Gantikan Aplikasi Konvensional
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, super app Travoy dapat menggantikan aplikasi konvensional yang ada selama ini. Sebab, selama ini terkadang informasi yang ada di suatu aplikasi belum mencakup keseluruhan informasi.

Ia menilai, kemampuan memberikan informasi yang akurat dan real time, membuat super app Travoy unggul dibandingkan aplikasi konvensional lainnya.

“Ini aplikasi yang menggantikan yang selama ini konvensional. Super app ya itu dia memang memberikan informasi yang tidak saja akurat tapi dia segala peristiwa di perjalanan itu terinformasi dengan baik oleh penggunanya. Itu yang menjadi unggul,” katanya di Jakarta, Selasa (28/2).

Selain itu, Trubus menuturkan, hambatan-hambatan yang selama ini ada di perjalanan sudah bisa diketahui. Hal ini membantu masyarakat yang selama ini kerap tidak mengetahui peristiwa apa yang sedang terjadi yang bisa menghambat perjalanan.

Dari segi biaya, lanjutnya, pengguna jalan tol sudah bisa memperhitungkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk sampai tempat tujuan dengan efektif dan efisien.

“Selama ini kan kita sering bingung, sampainya kapan. Apalagi kan sekarang cuaca Indonesia sering berubah-ubah atau bahkan cenderung ke cuaca buruk. Dengan aplikasi ini para pengguna bisa tahu cuaca di tempat tujuan. Bisa juga memperhitungkan cost yang harus dikeluarkan sampai tujuan,” pungkasnya.

Sedia payung sebelum hujan, mungkin jadi pepatah yang tepat bagi pejalan kaki. Namun, bagi pengendara mobil, ujaran itu bisa berubah menjadi sedia Travoy sebelum mengemudi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar