c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

12 November 2025

08:36 WIB

Emas Menguat, Didukung Pelemahan Data Pekerjaan AS

Harga emas naik di tengah penguatan prospek pemangkasan suku bunga The Fed menjadi sentimen positif untuk emas yang tidak membayar bunga.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Emas Menguat, Didukung Pelemahan Data Pekerjaan AS</p>
<p id="isPasted">Emas Menguat, Didukung Pelemahan Data Pekerjaan AS</p>

Karyawan menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Antam Setiabudi One, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir.

SINGAPURA – Harga emas kembali menguat tipis pada perdagangan Selasa, melanjutkan tren kenaikan tiga hari berturut-turut. Sentimen positif datang dari melemahnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat, yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).

Mengutip Bloomberg, harga emas batangan bergerak ke kisaran US$4.140 per ounce setelah laporan dari ADP Research menunjukkan rata-rata perusahaan di AS kehilangan sekitar 11.250 lapangan kerja per minggu selama empat minggu yang berakhir 25 Oktober.

Data tersebut mempertegas tanda-tanda perlambatan pasar tenaga kerja, sehingga meningkatkan peluang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut. Prospek suku bunga yang lebih rendah umumnya menjadi angin segar bagi emas, yang tidak memberikan imbal hasil bunga.

Investor kini menanti rilis serangkaian data ekonomi resmi yang tertunda akibat penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown) AS. 

Setelah Senat meloloskan RUU pendanaan sementara, aktivitas pemerintahan diperkirakan segera kembali normal, memungkinkan publik mendapatkan data makro yang lebih lengkap dan memperjelas arah kebijakan suku bunga ke depan.

Harga emas sebelumnya sempat turun dari rekor tertingginya bulan lalu di atas US$4.380 per ounce, reli yang dinilai sebagian pelaku pasar berlangsung terlalu cepat. Dalam pembalikan tajam, arus dana keluar dari exchange-traded fund (ETF) berbasis emas tercatat selama tiga minggu berturut-turut, menurut data Bloomberg.

Meski demikian, logam mulia ini masih mencatat performa cemerlang, naik lebih dari 55% sejak awal tahun, dan berpotensi menorehkan kinerja tahunan terbaik sejak 1979, didorong oleh peningkatan pembelian dari sejumlah bank sentral dunia.

Pada pukul 08.19 waktu Singapura, harga emas di pasar spot naik 0,4% menjadi US$4.142,81 per ounce. Sementara itu, Indeks Bloomberg Dollar Spot tercatat stabil. Komoditas logam lain seperti perak, platinum, dan paladium turut menguat tipis.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar