10 September 2025
08:37 WIB
Emas Bertahan Di Bawah Rekor Jelang Data Inflasi AS
Harga emas batangan melemah setelah mencapai puncaknya di atas US$3.674 pada hari Selasa (9/9).
Penulis: Fin Harini
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Rabu (3/1/2024). Antara Foto/Ari Bowo Sucipto
SINGAPURA - Harga emas stabil tepat di bawah rekor di tengah para pedagang mengevaluasi data AS yang memperkuat argumen untuk pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve.
Dikutip dari Bloomberg, harga emas turun 0,1% menjadi US$3.623,56 per ons pada pukul 08.52 pagi di Singapura.
Harga emas batangan turun tipis setelah mencapai puncaknya di atas US$3.674 pada hari Selasa (9/9), ketika data penggajian AS menunjukkan bahwa jumlah pekerja dalam daftar gaji kemungkinan akan direvisi turun hingga mencapai rekor 911.000.
Data ini akan memengaruhi The Fed yang akan menetapkan kebijakan moneter minggu depan. Selain data tenaga kerja, data inflasi produsen dan konsumen AS yang akan dirilis pada hari Rabu dan Kamis, juga akan memengaruhi keputusan tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Antam 9 September 2025 Melonjak Rp26.000/Gram
Geopolitik juga menjadi fokus. Pada hari Selasa, Israel melancarkan serangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap para pemimpin senior Hamas di Doha, Qatar.
Secara terpisah, Presiden Donald Trump mengatakan kepada para pejabat Eropa bahwa ia bersedia mengenakan tarif baru terhadap India dan Tiongkok untuk mendorong Presiden Vladimir Putin ke meja perundingan dengan Ukraina — tetapi hanya jika negara-negara Uni Eropa juga melakukannya.
Harga emas batangan telah melonjak hampir 40% tahun ini karena pembelian oleh bank sentral, ketidakpastian geopolitik, dan kekhawatiran tentang dampak agenda tarif AS terhadap ekonomi global.
Arus masuk ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang didukung emas telah memberikan dukungan tambahan, dengan banyak bank, termasuk Goldman Sachs Group Inc., memprediksi kenaikan harga lebih lanjut karena The Fed diperkirakan akan memangkas biaya pinjaman.
Baca Juga: Harga Emas Bertahan Dekat Rekor Tertinggi
Upaya Trump untuk memperluas pengaruhnya atas The Fed, yang menekan independensi Bank Sentral tersebut, juga telah mendorong kenaikan harga emas. Pengadilan diperkirakan akan segera memutuskan permintaan Gubernur The Fed, Lisa Cook, untuk mempertahankan jabatannya di tengah pertarungan hukum dengan presiden.
Sebelumnya, Trump berupaya menggulingkan Cook atas tuduhan penipuan hipotek. Putusan ini dapat menentukan apakah Cook memiliki suara dalam rapat The Fed berikutnya.
Indeks Spot Dolar Bloomberg stagnan, setelah sedikit menguat pada hari Selasa. Harga perak stabil di bawah US$41 per ons, sementara paladium dan platinum menguat.