07 Agustus 2023
12:34 WIB
Penulis: Khairul Kahfi
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indonesia berhasil melanjutkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2023 sebesar 5,17% (year on year/yoy). Perekonomian Indonesia juga tumbuh sebesar 3,86% dibanding kuartal sebelumnya (qtq).
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) di kuartal II/2023 mencapai Rp5.226,7 triliun dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp3.075,7 triliun.
“Di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia tumbuh 5,17% (yoy) dan tumbuh 5,11% (cumulative to cumulative/ctc)
Edy menerangkan, ekonomi Indonesia pada kuartal II/2023 yang tumbuh sebesar 3,86% (qtq), masih sejalan dengan pola pertumbuhan di tahun-tahun sebelumnya, yang cenderung tumbuh lebih tinggi dari kuartal pertama. Setidaknya, pola ini konstan terjadi sejak dipantau kuartal I/2019 hingga kuartal II/2023.
Dia melanjutkan, pertumbuhan ekonomi secara tahunan pada kuartal kedua sebesar 5,17% (yoy) juga terhitung lebih rendah dibanding pada periode sama di 2022 yang sebesar 5,46% (yoy). BPS pun menilai, pertumbuhan perekonomian Indonesia secara tahunan semakin stabil.
Edy pun menggarisbawahi, pertumbuhan ekonomi secara tahunan konsisten berada pada level 5% selama tujuh kuartal berturut-turut. “Meskipun melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh konsisten di atas 5% hingga kuartal II/2023,” paparnya.
BPS mencatat, seluruh lapangan usaha tumbuh positif pada kuartal II/2023 (yoy). Sektor utama atau leading sectors ekonomi Indonesia seperti Industri Pengolahan, Pertanian, Perdagangan, Pertambangan, dan Konstruksi terus tumbuh.
Pada kuartal kedua, Industri Pengolahan tumbuh 4,88% (yoy) dan berkontribusi 18,25% terhadap ekonomi nasional. Disusul Pertanian yang tumbuh 2,02% (kontribusi 13,35%); Perdagangan tumbuh 5,25% (12,85%); Pertambangan tumbuh 5,01% (10,48%); dan Konstruksi tumbuh 5,23% (9,43%).
Pertumbuhan Industri Pengolahan ditopang oleh masih kuatnya permintaan domestik dan global. SepertiIndustri Makanan dan Minuman tumbuh sebesar 4,62% didorong oleh peningkatan produksi CPO dan CPKO, serta peningkatan konsumsi makanan dan minuman saat Idulfitri dan Iduladha.
Kemudian, Industri Logam Dasar tumbuh sebesar 11,49% didorong oleh peningkatan permintaan ekspor komoditas baja dan ferronickel. Serta, Industri Alat Angkutan tumbuh sebesar 9,66% didorong oleh peningkatan permintaan domestik dan luar negeri, terutama kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan.
Sementara, Pertumbuhan Perdagangan ditopang oleh peningkatan aktivitas produksi. Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor tumbuh 4,97% didorong oleh peningkatan aktivitas produksi, konsumsi, dan mobilitas masyarakat.
Lalu, Perdagangan Mobil, Sepeda Motor, dan Reparasinya tumbuh sebesar 6,56%, didorong oleh peningkatan penjualan mobil dan sepeda motor.
“(Adapun), tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan, Jasa Lainnya, serta Akomodasi dan Makan-Minum,” jelasnya.

Transportasi dan Pergudangan pada kuartal kedua tumbuh impresif hingga 15,28% (yoy); Akomodasi dan Makan-Minum tumbuh 9,89% (yoy); serta Jasa Lainnva yang tumbuh 11,89% (yoy).
Edy menekankan, pertumbuhan solid sektor Transportasi dan Pergudangan dapat terjadi seiring peningkatan mobilitas masyarakat. Terlihat dari Angkutan Udara tumbuh 32,88% didorong oleh peningkatan jumlah penumpang angkutan udara seiring peningkatan kunjungan wisatawan nusantara dan
Kemudian, Angkutan Laut tumbuh 18,26% didorong ole peningkatan jumlah penumpang dan barang. Serta Angkutan Rel tumbuh 19,40% didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang sejalan dengan peningkatan mobilitas setelah penghapusan PPKM di akhir tahun 2022 dan momen liburan.
“Dari sisi lapangan usaha (suplai), pertumbuhan ekonomi antara lain didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, serta libur lebaran dan libur sekolah,” jelasnya. (khairul kahfi)