c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

12 Juni 2025

19:34 WIB

Ekonom: IHSG Di Kisaran 7.200 Belum Cerminkan Kondisi Ekonomi RI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia mempertahankan proyeksi IHSG di level 6.900 pada tahun 2025.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Ekonom: IHSG Di Kisaran 7.200 Belum Cerminkan Kondisi Ekonomi RI</p>
<p id="isPasted">Ekonom: IHSG Di Kisaran 7.200 Belum Cerminkan Kondisi Ekonomi RI</p>

Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). AntaraFoto/Sulthony Hasanuddin

JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (12/6) yang berada di kisaran level 7.200 belum mencerminkan kondisi ekonomi Indonesia yang sebenarnya.

Meskipun IHSG sudah tembus level 7.200, namun Head of Research and Chief Economist Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto menyatakan pihaknya masih berhati-hati dalam membaca IHSG tahun ini.

Lantaran, menurutnya, sentimen-sentimen positif yang mendorong IHSG hari ini lebih banyak dipengaruhi oleh ekspektasi dan sentimen dari global.

"Belum didasari oleh secara fundamental (ekonomi)," kata Rully dalam Media Day Juni 2025 di Jakarta, Kamis (12/6).

Baca Juga: Dibuka Merah, IHSG Diproyeksikan Menguat Hari Ini

Lebih lanjut, ia mengingatkan secara fundamental kondisi ekonomi Indonesia masih dipenuhi dengan berbagai tantangan.

Bahkan, kuartal II/2025 diproyeksikan akan lebih menantang dibandingkan apa yang telah terjadi pada kuartal I/2025.

"Trade surplus kita itu menyusut signifikan, sampai hampir dikit-dikit lagi sudah mengalami defisit," imbuhnya.

Di sisi lain, dia menyebut, Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia juga mengalami kontraksi selama dua bulan berturut-turut.

Asal tahu saja, PMI Indonesia pada Mei masih terkontraksi. PMI tercatat berada di level 47,4, naik dari yang sebelumnya 46,7 pada April. Ambang batas pertumbuhan PMI Manufaktur adalah 50.

Pertahankan Proteksi
Atas berbagai pertimbangan tersebut, Mirae Asset tetap mempertahankan proyeksi IHSG pada tahun 2025 di level 6.900.

"Kami tetap mempertahankan (proyeksi) IHSG di 6.900 karena kondisi market saat ini memang belum mencerminkan kondisi fundamental dari ekonomi kita," terang Rully.

Rully pun menilai perbaikan kinerja di semester II/2025 juga disinyalir belum akan berdampak signifikan pada kondisi fundamental Indonesia.

Baca Juga: Dibuka Langsung Hijau, IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini

Nantinya, ketika Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed akan menurunkan suku bunga acuan pada kuartal III/2025, efeknya baru akan terasa pada tahun 2026 di Indonesia.

Berdasarkan pantauan Validnews, IHSG pada perdagangan hari ini, Kamis (12/6) dibuka di level 7.219,56 dan kemudian ditutup melemah sebesar 18,08 poin atau 0,25% menjadi ke level 7.204,37.

Sepanjang hari, IHSG sempat menguat ke level tertinggi 7.237,27, sementara itu IHSG juga sempat merosot ke level terendah 7.191,90.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar