Dukung Target Produksi Migas, PetroChina Tajak 11 Sumur Tahun Ini

JAKARTA - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd, telah memulai Drilling Campaign 2023 melalui tajak di tiga sumur, yakni SB-21, NEB-93, dan Panen-D15. Langkah ini merupakan upaya mencapai target produksi migas sebesar 1.122 BOPD minyak dan kondensat serta 24,30 MMSCFD gas.

PetroChina sendiri merupakan operator Wilayah Kerja (WK) Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Sepanjang Januari-Maret 2023, perusahaan tersebut telah menggarap lima pekerjaan workover dan 11 pekerjaan well service. Secara menyeluruh, program drilling tahun ini akan mencakup penajakan 11 sumur pengembangan di enam lapangan.

Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele dalam acara media gathering berharap program-program pengeboran yang akan dijalankan sepanjang tahun ini bisa berjalan dengan aman, sesuai target, dan memberikan hasil yang terbaik.

"Kesuksesan program pengeboran sangat penting untuk peningkatan produksi di Jabung dan sumbangan PetroChina dalam produksi migas nasional," ungkap Dencio di Jakarta, Rabu (5/4).

Baca Juga: Lebih Dari Tiga Ribu Rumah Di Jambi Terima Jaringan Gas Bumi

Dencio menuturkan perusahaan punya komitmen kuat untuk menyediakan pasokan gas bagi kebutuhan domestik. Apalagi, PetroChina saat ini punya perjanjian jual beli gas dengan PT Pertamina Hulu Rokan untuk oil lifting di Blok Rokan, dan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam untuk kelistrikan Batam dan sekitarnya.

Tak hanya itu, perjanjian juga terjalin dengan PT Gemilang Jabung Energi untuk kelistrikan Tanjung Jabung Barat dan sekitarnya, serta PT Perusahaan Gas Negara dalam rangka penyediaan jaringan gas rumah tangga di wilayah Tanjung Jabung Barat.

"Permintaan gas domestik ke depan diprediksi meningkat dan kami siap bekerja sama dengan lebih banyak pihak demi pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri," tambahnya.

Sebagai informasi, PetroChina sepanjang 2022 mencatatkan realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.618 BOPD minyak dan kondensat serta 173 MMSCFD gas. 

Dari catatan itu, PetroChina berada di peringkat ketujuh untuk produksi minyak dan kondensat dan posisi kesembilan soal produksi dan salur gas bumi.

Pengoperasian WK Jabung sendiri sudah dilakukan PetroChina dalam pengawasan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sejak 2002 silam. Kemudian pada tahun 2021, PetroChina berhasil mengantungi izin dalam melanjutkan pengelolaan WK Jabung untuk periode 2023-2043.

Baca Juga: SKK Migas Dorong KKKS Sumbagsel Tingkatkan Produksi Migas 2023

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengatakan pihaknya terus memastikan Petrochina Jabung agar semakin aktif dan agresif dalam pengeboran sepanjang tahun 2023.

Dorongan itu dilakukan demi mendukung tercapainya produksi minyak dan gas bumi nasional pada tahun 2030 yang sudah ditetapkan, yakni 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas per hari (BSCFD).

Dia menegaskan pihaknya senantiasa mendukung upaya eksplorasi yang dilakukan oleh PetroChina di Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, yang punya potensi menjanjikan.

"Agresivitas pengeboran sumur pengembangan jadi bukti nyata bahwa PetroChina punya komitmen yang kuat untuk mendongkrak produksi minyak dan gas untuk mendukung peningkatan produksi migas nasional, yakni 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas pada 2030," tegas Hudi.