12 September 2023
19:35 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Editor: Fin Harini
CILEGON - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menuturkan pihaknya akan terus mendukung dan memberi solusi apabila pembangunan pabrik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) mengalami kendala.
Bahlil mengatakan rencananya pembangunan pabrik LCI akan rampung sekaligus mulai berproduksi pada Maret 2025.
"Proyek ini akan kami kawal dengan baik. Barang dari sini akan dicari sama negara-negara industri, dan kita tetap dahulukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri agar tidak melulu impor," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (12/9) usai meninjau pembangunan pabrik petrokimia LCI bersama Presiden Joko Widodo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan hasil produksi PT LCI akan mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk petrokimia impor. Sejalan dengan itu, Bahlil menuturkan menekan impor petrokimia bisa meningkatkan perekonomian Indonesia.
Adapun produk yang akan dihasilkan PT LCI mencakup berbagai jenis petrokimia. Antara lain, polyethylene (bahan baku plastik), polypropylene (bahan baku karet sintetis). Kemudian benzene toluene xylene (campuran bensin dan bahan baku plastik), butadiene (campuran karet sintetis).
Nantinya produk tersebut akan dipasarkan sebagai bahan baku botol, kabel listrik, bumper otomotif, peralatan medis, ban, karet sintetis, cat, dan pengusir serangga.
Bahlil menilai apabila Indonesia memproduksi petrokimia dan memenuhi kebutuhan domestik, maka bisa menghemat devisa. Menurutnya, itu berpengaruh positif terhadap perekonomian Indonesia.
Kementerian Investasi/BKPM melaporkan hingga September 2023, realisasi investasi proyek LCI mencapai Rp35,64 triliun. Porsi investasi mencapai 60,9% dari total nilai rencana investasi yang senilai Rp59,36 triliun.
Untuk perkembangannya, pabrik integrasi petrokimia itu dalam tahap pembangunan Engineering, Procurement and Construction (EPC) dan telah mencapai 73,4%. Untuk serapan tenaga kerjanya, sebanyak 13.406 orang pada tahap konstruksi.
"Harapannya agar investasi ini juga menciptakan efek domino bagi masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja," terang Bahlil.
Pada kesempatan yang sama, President Director PT LCI Yim Donghee mengapresiasi kunjungan Presiden Jokowi dan Bahlil. Yim berharap bisa selalu berkoordinasi apabila terdapat hambatan, baik saat tahap konstruksi maupun komersial.
"Harapannya, kami dapat bekerja sama dan berbagi ilmu kepada para insinyur di Indonesia, dan apabila ada kendala, kami akan langsung komunikasikan dengan Bapak Menteri Investasi,” ujar Yim.