c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 Mei 2023

18:52 WIB

Dukung Keberlanjutan, PT BNP Paribas Luncurkan Reksadana ESG Equity

BNP Paribas menyebut reksadana ESG Equity merupakan investasi yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

Dukung Keberlanjutan, PT BNP Paribas Luncurkan Reksadana ESG Equity
Dukung Keberlanjutan, PT BNP Paribas Luncurkan Reksadana ESG Equity
PT BNP Paribas Asset Management (“PT BNP Paribas AM”) resmi meluncurkan Reksadana BNP Paribas Indonesia ESG Equity, Selasa (23/5). ValidnewsID/Nuzulia Nur Rahma

JAKARTA - PT BNP Paribas Asset Management (“PT BNP Paribas AM”) resmi meluncurkan Reksadana BNP Paribas Indonesia ESG Equity. Melalui reksa dana saham terbarunya ini, PT BNP Paribas AM mengajak masyarakat Indonesia untuk mendukung upaya kolektif menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial masyarakat.

"Upaya ini dilakukan untuk masa depan, lewat investasi yang tidak hanya mempertimbangkan aspek keberlanjutan, tetapi juga memiliki kriteria pengukuran yang jelas dan transparan," kata Presiden Direktur PT BNP Paribas Asset Management Priyo Santoso dalam peluncuran hari ini, Selasa (23/5).

Ia menjelaskan, hadirnya BNP Paribas Indonesia ESG Equity memperkuat komitmen PT BNP Paribas AM dalam mendukung keberlanjutan dalam rangka menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan.

"BNP Paribas Indonesia ESG Equity merupakan reksadana berbasis ESG yang ke-3 yang diluncurkan oleh PT BNP Paribas AM, dan bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan (Environment), sosial (Social) dan tata kelola (Governance) lewat pemilihan saham dalam portofolio reksadana," jelasnya.

Baca Juga: Menimbang Investasi Dengan ESG

Priyo menuturkan, penerapan ESG dalam investasi yang dilakukan bukan sekedar tema. Ia menegaskan hal ini merupakan wujud nyata untuk mendorong partisipasi investor menuju sistem perekonomian yang berkelanjutan dan inklusif.

"Kami berusaha mendukung program pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) melalui 3 fokus utama, yaitu transisi energi rendah karbon, stabilitas lingkungan, dan kesetaraan & pertumbuhan inklusif. Misi ini tercermin melalui metodologi ESG yang kami terapkan dalam reksadana berbasis ESG kami," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Director, Global Partnerships and Client Solutions, APAC, Chartered Financial Analyst (CFA) Institute, Richard McGillivray menuturkan ESG merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh perusahaan maupun individual dalam menjaga lingkungan.

"Saat ini baik di Indonesia maupun global ancaman terhadap lingkungan terlihat semakin nyata. Sebagai contoh, kita lihat hari ini Jakarta 40% berada di bawah permukaan laut, sehingga rentan terhadap kenaikan permukaan laut dan kita tahu bahwa itu adalah tantangan utama perubahan iklim," katanya.

Dia menilai, dari seluruh benua yang ada di dunia, Asia menjadi yang paling berpengaruh sekaligus berisiko pada tingkat perubahan iklim. Dalam hal tersebut Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat perubahan yang paling cepat.

"ESG adalah program yang tumbuh paling cepat di pasar saat ini. Sekarang hampir semuanya menerapkan keberlanjutan, jadi pemerintah berusaha mengambil tindakan untuk mengurangi risiko bagi populasi mereka dan saya akan mengatakan bahwa pemerintah fokus pada hal tersebut," katannya.

Proses Pemilihan Reksadana Berbasis ESG
Direktur & Head of Marketing and Product Development PT BNP Paribas AM, Maya Kamdani menuturkan, proses pemilihan investasi yang digunakan dalam BNP Paribas Indonesia ESG Equity merujuk kepada prinsip dan pedoman integrasi ESG global perusahaan.

"Tim manajer investasi akan mengintegrasikan pertimbangan faktor-faktor ESG yang relevan ke dalam pengambilan keputusan investasi mereka. Oleh karena itu, BNP Paribas Indonesia ESG Equity akan cenderung menempatkan investasinya pada saham- saham dari emiten yang memiliki kepedulian tinggi dan menerapkan praktik yang baik dalam hal Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola," jelasnya.

Maya melanjutkan, pemilihan ini dilakukan guna menghindarkan investor dari eksposur terhadap praktik bisnis yang berpotensi terlibat dalam kegiatan yang kontroversial, yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja saham perusahaan tersebut.

“Melalui Reksadana BNP Paribas Indonesia ESG Equity, kami juga mengajak para investor untuk memantau kontribusi investasi mereka terhadap aspek ESG," ujarnya.

Baca Juga: BEI Dorong Penerapan ESG Bagi Pelaku Bisnis di Indonesia

Pemantauan tersebut bisa dilihat lewat dua indikator yang dikeluarkan, yaitu Skor ESG (ESG Score) dan Jejak Karbon (Carbon Footprint) dari reksadana. Berbeda dengan produk ESG lainnya, pihaknya akan memaparkan hasil pengukuran ini secara transparan dan berkala, dan akan tercantum dalam Fund Fact Sheet yang dikeluarkan setiap bulan.

Skor ESG dan Jejak Karbon dihitung di level portofolio reksadana secara keseluruhan, di mana Skor ESG merupakan skor relatif yang menunjukkan kontribusi suatu perusahaan terhadap aspek lingkungan (E) sosial (S) dan tata kelola (G).

Sedangkan Jejak Karbon menunjukkan emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, dan dihitung dalam satuan ton CO2 per tahun.   

"Dengan hasil pengukuran ini, PT BNP Paribas AM bertujuan mengajak investor untuk bersama-sama menggandeng emiten di pasar modal untuk menuju praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan," imbuhnya.

Komitmen Perseroan
Priyo menegaskan, komitmen kuat PT BNP Paribas AM untuk berada di garda depan dalam menyuarakan pentingnya menjaga keberlanjutan telah tercermin dari langkah-langkah mendukung ekonomi yang lebih berkelanjutan dan inklusif, baik dari solusi investasi maupun edukasi.

"BNP Paribas Indonesia ESG Equity sendiri merupakan reksadana keempat yang mengusung tema keberlanjutan yang dikelola oleh Perusahaan, setelah sebelumnya PT BNP Paribas AM menjadi yang pertama di industri untuk memperkenalkan kombinasi integrasi ESG dengan prinsip Syariah di tahun 2016," katanya.

Berdasarkan data IDX, di akhir tahun 2022 PT BNP Paribas AM juga mencatatkan dana kelolaan tertinggi dalam lingkup reksa dana saham onshore yang mengusung tema sustainable investment, lewat BNP Paribas SRI Kehati. Per Desember 2022, total dana kelolaannya Rp1,981 triliun.

Baca Juga: Rekomendasi RHB Sekuritas Untuk Saham Kecil Berprinsip ESG

PT BNP Paribas AM kini mengelola 4 reksadana yang mengusung tema berkelanjutan dengan total AUM Rp5,58 triliun per Maret 2023.

Saat ini, BNP Paribas Indonesia ESG Equity tersedia di beragam platform digital, yaitu Bareksa dan Bareksa Prioritas, IPOT, serta Pluang. Kedepannya Priyo berharap reksadana ini akan hadir di lebih banyak mitra distribusi bank dan nonbank untuk menjangkau lebih banyak investor.

“Kami percaya investasi berbasis ESG sebagai pilihan tepat yang dapat dilakukan sekarang, terutama bagi generasi muda sebagai The Future Makers, untuk masa depan yang lebih baik. Sebagai investor, kami memilih untuk menyuarakan serta memberikan pengaruh melalui investasi yang kami lakukan, yaitu lewat investasi berbasis ESG,” tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar