02 Maret 2023
08:13 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT PLN (Persero) akan menyalurkan energi bersih melalui Renewable Energy Certificated (REC) berkapasitas 6.861 MWh untuk melayani dua perusahaan multinasional, yakni PT Frisian Flag Indonesia dan Ramsay Sime Darby Health Care yang menaungi Rumah Sakit Premiere Bintaro, Jatinegara, dan Surabaya.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan dalam keterangannya merinci PT Frisian Flag Indonesia akan menyerap 4.461 unit REC atau setara 4.461 MWh energi bersih. Sementara, Ramsay Sime Darby Health Care menyerap 2.400 unit atau setara 2.400 MWh energi bersih.
Dia mengatakan, perusahaan siap memenuhi kebutuhan pelanggan industri di Jakarta dan sekitarnya yang hendak beralih ke energi bersih. Lewat REC, produk hasil industri mampu memenuhi aspek keberlanjutan dalam implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).
"Bagi pelanggan korporat, tentunya REC ini bisa menjadi solusi cepat dan mudah untuk mendapatkan energi dari EBT yang dulunya sistem ini hanya ada di luar negeri, kini PLN bisa menyediakan REC berstandar internasional," ucap Doddy di Jakarta, Rabu (1/3).
Baca Juga: PLTA Mentarang Untuk Wujudkan Transformasi Ekonomi Hijau
Sementara itu, Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia Berend Van Wel mengatakan langkah PLN dalam menerbitkan REC sejalan dengan prinsip perusahaan dalam semangat dunia dalam menekan emisi karbon.
Dengan REC PLN, Berend optimis sektor industri di Indonesia bisa semakin berkembang dengan prinsip keberlanjutan dan memperhatikan aspek lingkungan.
"Sustainability menjadi salah satu pilar bisnis Frisian Flag. Tidak hanya kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan saja, tetapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan," kata Berend.
Begitupun dengan perusahaan yang mewadahi Rumah Sakit Premiere Bintaro, Jatinegara, dan Surabaya. CEO Ramsay Sime Darby Health Care (RSDH) Peter Hong menjelaskan langkah menyerap REC PLN dilakukan guna mewujudkan standar perusahaan yang memenuhi aspek keberlanjutan dan mendukung perbaikan iklim melalui transisi ke energi bersih.
Selain itu, Peter Hong menegaskan berlangganan listrik bersertifikat REC milik PLN menjadi strategi perusahaan untuk memerangi perubahan iklim global secara berkelanjutan.
"Termasuk juga memberikan pelayanan terbaik dan bertanggung jawab serta memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesehatan pasien," ujar Peter.
Baca Juga: Dua Hal Ini Ganjal Investasi Hijau Di Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan kehadiran dua pelanggan baru menjadi bukti perusahaan terus memberikan berbagai opsi layanan energi bersih untuk menjawab kebutuhan industri di seluruh tanah air.
"Kami berkomitmen untuk menyediakan energi bersih untuk mendukung terciptanya green industry di Indonesia. Lewat REC, para pelanggan bisa turut serta mengampanyekan transisi energi dari berbasis energi fosil ke energi yang lebih bersih," tandas Darmawan.
Sebagai informasi, REC merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA) yang menjadi bukti kepemilikan sertifikat berstandar internasional untuk produksi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan.
REC dari PLN ini menggunakan sistem pelacakan elektronik dari APX TIGRs yang berlokasi di California, Amerika Serikat, untuk memastikan bahwa setelah sertifikat diterbitkan, sistem itu tidak dapat dibeli atau dijual ke pihak lain.