c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

08 September 2023

20:17 WIB

Dua Anak Usaha Pertamina Bekerja Sama Sediakan PLTS Di WK Rokan

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) targetkan PLTS di WK Rokan bisa menekan emisi karbon hingga 23.000 per tahun.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Dua Anak Usaha Pertamina Bekerja Sama Sediakan PLTS Di WK Rokan
Dua Anak Usaha Pertamina Bekerja Sama Sediakan PLTS Di WK Rokan
Ilustrasi. Petugas PLN mengecek panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/12/2022). Antara Foto/Abriawan Abhe

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berupaya menghadirkan energi bersih dan ramah lingkungan dengan menggandeng PT Pertamina New Renewable Energy (NRE) untuk menghadirkan Pembangkit Listrik Tenga Surya (PLTS) berkapasitas 25 MW di WK Rokan.

Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto lewat keterangan tertulisnya menyebut penggunaan panel surya akan mengurangi emisi gas rumah kaca dan dampak lingkungan negatif lain dari sumber energi konvensional.

Tak sampai situ, Rudi mengatakan keberadaan PLTS di WK Rokan ke depannya akan membantu dalam penciptaan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Ia mengklaim kerja sama PHR dan Pertamina NRE merupakan ikhtiar dalam menjaga bumi dan kelestarian alam.

Baca Juga: Pertamina NRE Kaji Investasi Energi Bersih di Afrika Selatan

"Kami secara berkolaborasi membangun PLTS untuk dimanfaatkan dalam memasok energi bagi operasi WK Rokan yang andal, selamat dan ramah lingkungan. Apa yang kami lakukan ini kami rasa selaras dengan komitmen KTT ASEAN ke-43 untuk mendorong percepatan transisi menuju energi terbarukan dan ramah lingkungan," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/9).

PLTS yang dibangun di area operasi migas PHR itu mencakup kawasan Rumbai, Duri, dan Dumai. Instalasinya akan dibangun di atas tanah dan pemasangan panel surya di atap (rooftop). Nantinya, energi yang ditangkap pada panel surya tersebut akan diubah lewat inverter menjadi tenaga listrik yang dapat dimanfaatkan di WK Rokan.

Dengan adanya PLTS itu, PHR membidik target pengurangan emisi karbon sebanyak 23.000 ton per tahun hingga pengurangan pemakaian bahan bakar gas sekitar 352 juta meter standar kaki kubik (MMSCF) per tahun.

"PLTS di PHR WK Rokan pada tahap 1 sebesar 25 MWp dan tahap 2 direncanakan 200 MWp, saat ini berada di lahan seluas 28,16 hektare yang berada di tiga lokasi yaitu Rumbai, Duri, dan Dumai Camp," kata Rudi.

Dia menambahkan, optimalisasi panel surya merupakan salah satu cara efektif dalam mengatasi pemanasan global. Pasalnya, pemanasan global tak lepas dari akibat meningkatnya emisi gas rumah kaca yang kemudian membuat panas matahari terperangkap di dalam atmosfer bumi.

"PHR WK Rokan telah memulainya, jadi marilah kita rawat supaya bumi ini makin sehat," tegasnya.

Baca Juga: PIS Beberkan Langkah Tekan Polusi dan Emisi

Lebih lanjut, Rudi meyakini PLTS merupakan bentuk pemanfaatan energi alternatif yang ramah lingkungan. Di sisi lain, Indonesia sebagai negara yang terletak di garis khatulistiwa punya potensi energi surya yang melimpah, di mana LAPAN mencatat radiasi harian rata-rata energi surya sebesar 4,8 KWh/m2.

Melimpahnya sumber energi surya juga terlihat jelas dari status Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan potensi itu, Rudi optimis energi surya bisa menjadi sumber energi utama di masa yang akan datang.

"PLTS di WK Rokan ini guna mendukung pengurangan emisi karbon dan mendukung target pemerintah untuk mempercepat transisi energi dan target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT)," tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar