c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

29 Agustus 2025

10:08 WIB

Driver Ojol Meninggal Dilindas Rantis Polisi, Grab-GoTo Sampaikan Duka dan Santunan

Grab Indonesia akan membantu keluarga mitra ojol yang meninggal yang dilindas rantis Barracuda Brimob, Kamis (28/8). Goto juga menyampaikan duka cita mendalam dan keprihatinan atas insiden ini.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Driver Ojol Meninggal Dilindas Rantis Polisi, Grab-GoTo Sampaikan Duka dan Santunan</p>
<p>Driver Ojol Meninggal Dilindas Rantis Polisi, Grab-GoTo Sampaikan Duka dan Santunan</p>
Pengemudi ojek yang bermitra dengan platform layanan pemesanan daring menunggu orderan di daerah Palmerah, Jakarta, Senin (10/2/2025). Antara Foto/Fauzan/YU

JAKARTA - Grab Indonesia menyatakan akan membantu keluarga mitra pengemudi ojek online atau ojol yang meninggal dan terluka dalam demonstrasi yang ricuh di Jakarta pada Kamis (28/8).

"Kami paham, tidak ada angka yang bisa mengimbangi musibah, tapi kami akan memberi bantuan konkret dalam bentuk dukungan penuh dan santunan kepada keluarga dari mitra pengemudi yang menjadi korban," kata Kepala Urusan Publik Grab Indonesia Tirza R. Munusamy, Jakarta, Jumat (29/8) melansir Antara.

Baca Juga: IHSG Merah Di Tengah Demo Yang Masih Berlanjut

Perusahaan menyiapkan bantuan bagi mitra Grab Moh Umar Amarudin yang menjalani perawatan di rumah sakit karena terluka serta keluarga Affan Kurniawan, mitra ojol terdaftar Grab yang meninggal setelah tertabrak kendaraan taktis polisi.

"Kami berterima kasih atas perhatian, doa, dan dukungan dari seluruh pihak. Kami berharap keluarga yang terdampak dapat diberikan ruang dan ketenangan," kata Tirza.

Tirza bersama jajaran pegawai Grab Indonesia telah memberikan dukungan dan santunan kepada mitra pengemudi yang menjalani perawatan di Rumah Sakit PELNI di Jakarta Barat pada Jumat dini hari.

"Mari bersama menjaga empati dan memastikan suasana tetap kondusif demi keselamatan bersama," katanya.

Terpisah, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinan atas insiden pengemudi ojek online (ojol) yang dilindas oleh kendaraan taktis (rantis) Barracuda milik Brimob.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam dan keprihatinan atas terjadinya insiden di Pejompongan. Doa dan simpati tulus kami sampaikan untuk korban serta keluarga yang terdampak," ujar Direktur Public Affairs & Communications GoTo Ade Mulya, Kamis (28/8).

Pihaknya akan terus menyampaikan informasi resmi apabila terdapat perkembangan baru terkait insiden ini.

"Kami juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga keamanan dan ketertiban sehingga situasi tetap kondusif," ujar Ade.

Demo Protes Tunjangan DPR Kamis (28/8) Memanas
Sebelumnya, demonstrasi yang digelar Kamis (28/8) oleh berbagai elemen masyarakat di sekitar Gedung DPR/MPR RI Jakarta untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota dewan berakhir ricuh. Seorang pengemudi ojol meninggal dunia setelah tertabrak dan terlindas kendaraan taktis polisi dalam kericuhan tersebut.

Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo langsung meminta maaf kepada keluarga pengemudi ojek ojol yang tewas tertabrak kendaraan taktis polisi saat mendatangi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta pada Jumat dini hari.

Kepolisian memeriksa tujuh anggota Satuan Brimob Polda Metro Jaya yang berada di dalam kendaraan taktis yang menabrak dan melindas pengemudi ojol.

Adapun video kejadian rantis Barracuda Brimob melindas pengendara ojek online (ojol) tersebar di berbagai platform media sosial (medsos) masyarakat, yang diperkirakan berlokasi di Pejompongan.

Setelah melindas korban, kendaraan taktis tersebut lanjut memacu kecepatan dan meninggalkan lokasi kejadian. Sejumlah warga dan pengendara yang geram pun mengejar kendaraan itu hingga ke Jalan Layang Non-Tol Casablanca.

Korban, yang diketahui seorang laki-laki, dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit terdekat di kawasan Jakarta Pusat.

Aksi unjuk rasa yang semula terpusat di depan Kompleks MPR, DPR, DPD RI, Jakarta, sejak siang hari, kemudian berlanjut sampai sore hari berujung ricuh.

Beberapa lokasi di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, pun menjadi tempat massa bentrok dengan aparat. Titik-titik terjadinya bentrok antara lain di Jalan Penjernihan, Jalan Penjompongan, Bendungan Hilir, KS Tubun Petamburan, dan Palmerah.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar