c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

07 November 2025

20:52 WIB

Dongkrak Nilai Tambah, Pemerintah Bakal Investasi Di Sektor Pertanian Rp371 T

Selain mendongkrak nilai tambah, investasi Kementerian Pertanian dan Kementerian Investasi sektor pertanian punya tujuan lain.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Dongkrak Nilai Tambah, Pemerintah Bakal Investasi Di Sektor Pertanian Rp371 T</p>
<p id="isPasted">Dongkrak Nilai Tambah, Pemerintah Bakal Investasi Di Sektor Pertanian Rp371 T</p>

Ilustrasi hilirisasi kakao. Pekerja mengolah cokelat saat proses produksi di Delicacao Bali, Tabanan, Bali. ANTARAFOTO/Nyoman Hendra Wibowo

JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM sepakat menetapkan investasi hilirisasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan hortikultura sebesar Rp371 triliun. Harapan dari investasi ini adalah mampu memperkuat nilai tambah sektor pertanian komoditas dalam negeri dan membuka lapangan kerja baru.

Kesepakatan tersebut, menurut Amran, merupakan hasil dari Rapat Finalisasi Program Hilirisasi Perkebunan dan Industri yang ia pimpin bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jumat (7/11).

“Atas arahan Bapak Presiden Prabowo, kami bergerak cepat bersama Pak Menteri Investasi dan Hilirisasi yang juga Kepala Danantara. Total rencana Rp371 triliun kita investasi sektor pertanian, pangan, peternakan, hortikultura, dan perkebunan. Pra FS (studi kelayakan) akan diselesaikan dalam waktu singkat dan diserahkan ke Menteri Investasi. Tadi kita sudah sepakati semua prinsipnya dan kita percepat,” kata Mentan Amran dalam keterangam resmi, Jumat (7/11).

Ia membeberkan, dari total nilai investasi tersebut, nantinya terbanyak akan disalurkan pada komoditas perkebunan seperti tebu, kakao, mete, dan lainnya. Amran juga berharap melalui hilirisasi ini, maka nilai tambah komoditas bisa meningkat 20 hingga 100 kali lipat.

Selain investasi Rp371 triliun tersebut, Amran Sulaiman juga menyebut bahwa pemerintah menyiapkan investasi khusus senilai Rp20 triliun untuk memperkuat pasokan ayam dan telur nasional. Investasi ini untuk meningkatkan produksi dan mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Kemudian, peternakan ayam, pedaging, dan telur terintegrasi. Itu ada anggaran khusus Rp20 triliun. Kita akan buat seluruh Indonesia untuk menyuplai Badan Gizi Nasional (BGN). Kita menyuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang,” sambung Amran.

Dampak Sosial Besar
Sementara itu menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan Roeslani, investasi di sektor pertanian memiliki dampak sosial yang lebih besar dibandingkan investasi sektor mineral. Alasannya, pada sektor pertanian lebih padat karya dan menyentuh masyarakat langsung di lapangan.

“Kalau hilirisasi mineral investasinya besar, tapi tenaga kerja yang terserap sedikit. Justru hilirisasi di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan ini jauh lebih tinggi dampaknya terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Ini yang akan kita akselerasi bersama,” sebut Rosan.

Rosan juga menambahkan, pihaknya bersama Kementerian Pertanian dan Danantara telah mengidentifikasi proyek-proyek prioritas hilirisasi serta menugaskan sejumlah BUMN untuk mengeksekusi proyek tersebut.

"Kami dari Danantara akan men-support penuh dan ikut mengevaluasi setiap tahapan. Produk unggulan seperti kelapa dan kakao memiliki competitive advantage yang tinggi. Karena itu, kita akan jalankan program ini secara cepat, masif, dan tepat sasaran, dengan melibatkan para petani kecil,” tutup Rosan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar