c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 September 2024

16:18 WIB

Dongkrak Kualitas SDM Sawit, LPP Agro Nusantara Beri Pelatihan Pekebun Swadaya

Anak usaha BUMN PTPN III bekerja sama dengan BPDPKS dan Ditjenbun Kementan untuk menggelar program pelatihan dan pemberian beasiswa kepada pekebun swadaya sektor perkebunan kelapa sawit.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

<p>Dongkrak Kualitas SDM Sawit, LPP Agro Nusantara Beri Pelatihan Pekebun Swadaya</p>
<p>Dongkrak Kualitas SDM Sawit, LPP Agro Nusantara Beri Pelatihan Pekebun Swadaya</p>

Ilustrasi.  LPP Agro Nusantara 

JAKARTA - Anak usaha PT PTPN III, LPP Agro Nusantara menyoroti masih banyak SDM pekebun swadaya di sektor perkebunan kelapa sawit yang belum mampu meningkatkan produktivitas dan produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO)

Oleh karena itu, LPP Agro Nusantara menilai, pentingnya memberikan pelatihan SDM sawit sebagai upaya mendongkrak keduanya. Untuk diketahui, pekebun swadaya adalah petani sawit independen yang mengelola perkebunan sendiri tanpa terikat pabrik.

Direktur Operasional atau SEVP Operation LPP Agro Nusantara Pugar Indriawan mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Ditjenbun Kementan), dalam menggelar program pengembangan SDM sawit.

"Kurangnya kemampuan dan pengetahuan pekebun swadaya membuat pekebun tidak bisa mempraktikkan budidaya dan perawatan tanaman yang ideal. Itu menjadikan isu produktivitas terus dihadapi pekebun sawit," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (6/9).

Pugar menerangkan, sedikitnya ada 2 alasan kenapa pekebun swadaya memerlukan pelatihan khusus. Pertama, pekebun menggunakan bibit yang tidak berkualitas. Kedua, kemampuan dan pengetahuan pekebun swadaya masih kurang memadai.

"Ada beragam faktor yang membuat pekebun swadaya tidak bisa memaksimalkan produksi," imbuh Pugar.

Lebih lanjut, SEVP LPP Agro Nusantara itu menyampaikan, program Pengembangan Sumber Daya Perkebunan Kelapa Sawit ini merupakan kegiatan reguler yang dilaksanakan BPDPKS tiap tahun. Adapun pesertanya berasal dari berbagai daerah penghasil sawit.

Peserta yang mengikuti pelatihan mendapatkan undangan berdasarkan Data Rekomendasi Teknis (rekomtek). Itu berisi daftar peserta yang diajukan oleh dinas perkebunan daerah masing-masing yang dikeluarkan oleh Ditjenbun Kementan.

Adapun program pelatihan SDM sawit tersebut menyasar pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis perkebunan kelapa sawit swadaya. Contohnya seperti pekebun, pengurus koperasi (KUD) hingga perangkat pendamping daerah.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS Arfie Thahar menyampaikan, ada dua jenis program pengembangan sawit yang diberikan kepada pekebun sawit swadaya. Itu mencakup pelatihan dan pemberian beasiswa.

"Program pengembangan SDM terbagi menjadi 2, pelatihan dan beasiswa. Pelatihan sendiri bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi dari para pekebun untuk menjalankan good agricultural practices," terangnya.

Arfie mengatakan, program ini dilaksanakan sejak 2016, dan hingga tahun 2024, ada lebih dari 18.000 pekebun yang mendapatkan pelatihan. Selain itu, lebih dari 6.000 anak mendapatkan beasiswa.

Dia juga membeberkan, sepanjang 2021-2024 pendanaan untuk kegiatan pelatihan dan beasiswa meningkat 50% per tahun. Namun dia tidak menyebutkan biayanya. Dia berharap dengan adanya peningkatan pendanaan, makin banyak SDM sawit yang merasakan manfaatnya.

"Program ini menjadi langkah kami mempersiapkan SDM berkualitas yang sanggup menghadapi tantangan bisnis," tambah Arfie.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar