c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

28 Maret 2024

09:53 WIB

Dinamika Luar Negeri Tak Berpengaruh Banyak Ke Rekrutmen Pekerja RI

Indonesia memiliki pasar dan penduduk yang paling besar di Asia. Beberapa riset menyatakan Indonesia tidak akan terkena resesi akibat eskalasi perang antara Ukraina dan Rusia.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Dinamika Luar Negeri Tak Berpengaruh Banyak Ke Rekrutmen Pekerja RI
Dinamika Luar Negeri Tak Berpengaruh Banyak Ke Rekrutmen Pekerja RI
Sejumlah pencari kerja mencari informasi di bursa kerja di Pusat Perbelanjaan, Bekasi, Jawa Barat, S elasa (17/10/2023). Antara Foto/Fakhri Hermansyah.

JAKARTA - COO Jobstreet by SEEK Indonesia Varun Mehta mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan sangat memengaruhi sentimen perusahaan luar negeri untuk memulai investasi hingga merekrut pekerja dari Indonesia. 

"Selalu, kita lihat trennya, saya kasih contoh di tahun 2008 terlihat di US terjadi resesi karena ada scam yang di expose. If you have your home got fire, do you think you want invest out side? So same thing in 2022 saat Rusia dan Ukraina war, walau kamu punya banyak uang, apakah kamu deposit? Investasi di tempat tersebut? Tidak kan," kata dia kepada Validnews, Selasa (26/3).

Untuk itu, dia mengungkapkan, setiap kejadian yang ada di dunia akan memengaruhi investasi di Indonesia, sama halnya dengan kebutuhan rekrutmen pekerja. Namun, menurutnya, untuk Indonesia dana yang sudah terlanjur diinvestasikan tidak akan ditarik atau dipindahkan.

Apalagi, dia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki pasar dan penduduk yang paling besar di Asia. Di samping itu, dia menyebutkan bahwa beberapa riset menyatakan Indonesia tidak akan terkena resesi akibat eskalasi perang antara Ukraina dan Rusia.

"Kenapa? karena you have enough cash flow. Dan buat beberapa perusahaan, if you want to win asia, you need to win Indonesia," kata dia.

Selain itu dia melihat dengan ekosistem startup yang ada dirinya yakin akan ada banyak perusahaan yang ingin bertumbuh RI dengan mencoba investasi jangka panjang.

 "Yang akan survive adalah yang mikir long term. So from that, they want to technology platform, they want sales. So all want it," ucap Varun. 

Sebagai informasi, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat jumlah pendaftar PMI yang akan bekerja keluar negeri melonjak tahun 2024. Jika tahun 2023 sebanyak 25 ribu orang, tahun 2024 naik sebanyak 62 ribu orang mendaftar untuk bekerja ke luar negeri progam G to G.

Tercatat, penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) mencapai 274.965 orang sepanjang 2023. Capaian itu bahkan tumbuh 36,96% dibandingkan periode tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) yang sebanyak 200.761 orang.

Tren Pekerjaan Jelang Ramadan
Di samping itu, Varun membagikan tren pekerjaan jelang Ramadan. Dia menuturkan, mendekati momen Hari Raya kerap kali menjadi waktu refleksi diri dan meninjau kembali perencanaan karir.

Dengan tren Tunjangan Hari Raya (THR) yang mendorong pekerja untuk mencari peluang karir lebih baik, Jobstreet by SEEK berbagi tips untuk membantu perusahaan dan pencari kerja membuat keputusan yang tepat dalam proses rekrutmen mendatang.

Berikut beberapa tren menurut laporan eksklusif ‘Rekrutmen, Kompensasi, dan Tunjangan 2024’ yang dirilis oleh Jobstreet by SEEK. 

Pertama, akan terjadi peningkatan aktivitas perekrutan dan stabilitas tenaga kerja yang lebih baik di tahun 2024.

Kedua, dengan tuntutan industri yang terus berkembang, pencari kerja disarankan untuk dapat terus meningkatkan keterampilan mereka (upskilling) untuk memajukan karir.

Ketiga, kerja jarak jauh akan menjadi bagian penting budaya perusahaan, dengan peluang remote working dan digitalisasi yang semakin mempengaruhi keputusan karier, bersama dengan faktor sosial ekonomi.

Keempat, meskipun Teknologi AI membantu proses rekrutmen perusahaan, namun Varun menegaskan bahwa teknologi AI tidak akan menggantikan peran manusia di dunia kerja.

Powered by Froala Editor


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar