Diduga Mengoplos Beras, Ada 14 Produsen Beras Yang Diperiksa

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan hingga saat ini setidaknya sudah ada 14 perusahaan produsen maupun penggilingan beras yang telah diperiksa, karena diduga berbuat curang dengan mengemas dan menjual beras yang tidak sesuai antara isinya dengan yang tertulis di kemasan.

"Banyak itu (yang sudah diperiksa) sudah banyak, (sudah ada) 14 perusahaan itu," kata Zulhas dalam Konferensi Pers Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Arahan Presiden Terkait Manipulasi Harga Beras dan Beras Oplosan, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (25/7).

Zulhas pun menegaskan, bagi produsen maupun penggilingan beras mana pun yang melakukan kecurangan dan penipuan pada masyarakat, maka akan ditindak secara tegas.

Baca Juga: Imbas Ramai Beras Oplos, Pemerintah Hapus Beras Premium dan Medium

"Bagi yang melanggar, yang melakukan penipuan terhadap masyarakat, menjual beras tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan, itu jelas pasalnya, maka harus dilakukan tindakan yang tegas," sambung Zulhas.

Dia juga memastikan agar tak ada lagi perusahaan yang nekat berbuat kecurangan dalam penjualan beras, mengingat komoditas pangan ini sangat memengaruhi banyak orang.

Baca Juga: Syarat Korban Beras Oplosan Mengadu

"Jadi ini kalau masih main-main ya siap-siap saja gitu. Kalau masih ada yang berani mau main-main, sudah ada semua di sini ya. Saya kira jelas pesannya, segera jangan main-main. Turunkan harga yang macam-macam itu," tutur Zulhas.

Sementara itu, ia juga menyatakan beras medium yang dikemas dan dijual dengan kelas premium tidak akan ditarik dari peredaran. Namun, pemerintah meminta para produsen tersebut mengubah harganya sesuai dengan kualitas berasnya.

"Tidak ditarik (pasokannya), tidak ditarik. Tapi turunkan harga, turunkan harga sesuai isinya," tandas Zulhas.