c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

09 Desember 2024

17:48 WIB

Demi Turunkan Harga Tiket Pesawat, Pertamina Pastikan Diskon Avtur Digelontorkan

Nantinya pihak maskapai penerbangan diberi keleluasaan untuk mengatur pemberian diskon itu melalui subsidi silang

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Demi Turunkan Harga Tiket Pesawat, Pertamina Pastikan Diskon Avtur Digelontorkan</p>
<p>Demi Turunkan Harga Tiket Pesawat, Pertamina Pastikan Diskon Avtur Digelontorkan</p>

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri, dan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam sesi konferensi pers persiapan Nataru di Kantor Kementerian BUMN, Senin (9/12). (Pertamina.dok) 

JAKARTA - PT Pertamina memastikan harga avtur atau bahan bakar untuk pesawat bakal diturunkan selama periode Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menerangkan upaya itu dilakukan dalam rangka menekan harga tiket penerbangan yang terbilang cukup mahal selama ini.

"Untuk pertama kalinya dengan dukungan dorongan dari Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, dan tentunya lewat arahan dari Bapak Presiden, kami juga ikut mendorong supaya terjadi penurunan harga tiket menjelang Natal dan Tahun Baru," ucap Simon pada sesi konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Senin (9/12).

Simon mengungkapkan penurunan harga avtur itu bakal diterapkan pada 19 bandara prioritas, yang terdiri dari 3 major airport, 5 bandara Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), serta 11 bandara prioritas Nataru.

"Kami menurunkan harga avtur di 19 lokasi bandar udara prioritas. Kami juga akan melakukan inspeksi kesiapan di seluruh sarana dan infrastruktur kami," kata dia.

Dalam presentasinya, Simon menjelaskan 3 major airport yang mengalami penurunan avtur terdiri dari Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, serta Bandara Kualanamu di Sumatra Utara.

Kemudian untuk 5 bandara DPSP, ialah Bandara Silangit Sumatra Utara, Bandara Lombok, Bandara Komodo Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bandara Sam Ratulangi Manado, serta New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo.

Lalu pada 11 bandara prioritas Nataru, ialah Bandara Supadio Pontianak, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sepinggan Balikpapan, Bandara El Tari Kupang, bandara Sorong Daratan, Bandara Mozes Kilangin Timika, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Wai Oti Maumere, Bandara Paniai, serta Bandara Frans Kaisiepo di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Lebih lanjut, dijelaskan Simon penurunan harga avtur itu dilakukan Pertamina dengan besaran sekitar 7% lebih rendah dibandingkan harga pada periode November 2024. Bahkan, Pertamina sudah mulai menerapkan harga khusus itu sejak 1 Desember 2024 atau sebelum dimulainya periode Satgas Nataru.

"Lewat PT Pertamina Patra Niaga, kami sudah berlakukan dari tanggal 1 Desember 2024 sampai selesai dengan 9 Januari 2025," tambahnya.

Dengan diterapkannya harga khusus dari awal Desember 2024, maskapai bisa memiliki rentang waktu untuk mengkaji penurunan harga tiket untuk periode Satgas Nataru, yakni 16 Desember 2024-9 Januari 2025.

"Dengan demikian, airlines nanti yang akan mengatur secara keseluruhan (penurunan harga tiket), mungkin dengan subsidi silang. Dengan demikian, harga tiket keseluruhan bisa turun dan tentunya ini bukan semata-mata sumbangsih dari Pertamina, tetapi banyak juga dari pihak kementerian/lembaga lainnya semua, dari airlines, dari bandara. Tapi, salah satu faktornya itu (avtur)," jabar Simon.

Mobilitas Masyarakat
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pun mengatakan, harga tiket pesawat menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berhasil diturunkan, guna mendukung mobilitas masyarakat yang tinggi pada periode tersebut.

“Di hari-hari yang memang kita harapkan akan terjadi mobilitas yang tinggi, masyarakat kita menjelang liburan Natal dan Tahun Baru, kita berharap ada upaya untuk pengurangan harga tiket pesawat. Dan ini Alhamdulillah sudah bisa terjadi,” kata Agus.

Ia menuturkan pemerintah terus berupaya agar kebijakan yang dikeluarkan berfokus pada peningkatan kualitas dan kapasitas pelayanan kepada publik.

“Berhasil turun 10% kurang lebih, Nataru tapi, nah mudah-mudahan ke depan kita kawal lagi waktunya singkat tapi kita bisa melakukan public policy making yang juga mudah-mudahan bisa menyentuh langsung masyarakat,” tuturnya.

Menurut Menko AHY, pihaknya mengupayakan penurunan tiket pesawat melalui diskusi intensif dengan para pihak terkait dalam dua pekan terakhir. “Kami selama dua minggu terakhir secara intensif membicarakan itu, agar maskapai penerbangan semuanya on board, termasuk juga dalam hal ini Kementerian Perhubungan yang menjadi domain utama dari perusahaan ini,” imbuhnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar