Datascript Hadirkan Leica Pegasus TRK untuk Pemetaan 3D Aset Perkotaan

JAKARTA – PT Datascrip sebagai authorised distributor produk Leica Geosystems di Indonesia, menghadirkan Leica Pegasus TRK sebagai solusi pemetaan 3D di perkotaan sekaligus solusi untuk digitalisasi aset pemetaan.

Marketing Manager PT Datascrip Danang Kurniawarman mengatakan, Leica Pegasus TRK hadir melengkapi solusi pemetaan perkotaan yang sudah dihadirkan Datascrip sebelumnya, yaitu Leica BLK360 dan Leica DSX.

"Ketiga alat ini sudah didukung oleh teknologi Artificial Intelligence (AI), sehingga dapat meningkatkan efisiensi pekerjaan pemetaan perkotaan," ujarnya dalam pernyataan resmi, Kamis (6/4).

Dia melihat, salah satu masalah di kota-kota besar saat ini adalah pemanfaatan lahan yang tidak tepat, seperti pembangunan fasilitas publik hingga masalah pengelolaan aset data geografis suatu daerah yang kurang baik.

"Padahal jika aset tersebut dikelola dengan baik dapat memberikan berbagai manfaat, seperti untuk penanggulangan pascabencana alam hingga perencanaan pembangunan dan pemanfaatan lahan yang tepat," katanya.

Dia menjelaskan, Leica Pegasus TRK merupakan 3D laser scanner terbaru dari Leica Geosystems yang dilengkapi dengan teknologi AI, serta sensor Light Detection and Ranging (LiDAR) yang berguna untuk mengumpulkan data dari suatu kondisi atau bangunan di perkotaan dalam bentuk 3D secara real-time, termasuk informasi tentang jalan, bangunan, jembatan, taman, dan infrastruktur kota lainnya.

"Dengan Leica Pegasus TRK, para ahli di bidang pemetaan perkotaan dapat mempercepat proses pengumpulan data dan perencanaan pembangunan dengan lebih cepat dan akurat," jelasnya.

Danang melanjutkan, solusi pemetaan dari Leica Pegasus TRK ini memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan data pemetaan 3D secara cepat dan akurat menggunakan mobil. 

Menurutnya, solusi ini sangat cocok untuk proyek pemetaan besar seperti jalan raya, jembatan, dan bendungan. 

"Leica Pegasus TRK memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dengan kecepatan hingga 130 km/jam, sehingga memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan proyek pemetaan dengan cepat dan efisien," imbuhnya.

Selain itu, dia menuturkan, Leica Pegasus TRK menggunakan teknologi pemetaan laser yang disebut LiDAR untuk mengumpulkan data. LiDAR menghasilkan gambar 3D yang sangat terperinci dari lingkungan sekitar mobil. 

"Data yang dikumpulkan oleh LiDAR kemudian diproses melalui software yang dapat terhubung secara real-time dengan perangkat tablet yang ada di dalam mobil," katanya.

Perangkat ini juga dilengkapi dengan sistem navigasi GPS yang akurat. Sistem GPS ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui posisi mobil dengan sangat akurat, yang berguna dalam memetakan area yang sangat luas.

Selain itu, Leica Pegasus TRK juga dilengkapi dengan sistem pencatatan data inersia yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui percepatan, kecepatan, dan posisi mobil dengan sangat akurat.

Selain Leica Pegasus TRK, PT Datascrip juga telah menghadirkan Leica BLK360, laser scanner portabel dengan desain ringkas dan ringan yang mampu memindai suatu struktur bangunan atau ruang dalam model 3D dengan cepat dan akurat, hanya dalam waktu 20 detik. 

Danang menjelaskan, laser scanner ini dilengkapi 4 kamera beresolusi 13 megapiksel dan 5 bracket HDR yang mampu memberikan hasil tangkapan gambar yang detail dan jelas. Sehingga para insinyur sipil dan kontraktor dapat memahami situasi lingkungan secara detail dan dapat menentukan strategi pembangunan yang tepat.

Kemudian ada juga Leica DSX, yang merupakan Ground Penetrating Radar (GPR) untuk solusi pemetaan bawah tanah. Alat ini dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi yang ada di bawah tanah, seperti jaringan kabel, jalur pipa, dan infrastruktur bawah tanah lainnya. 

"Dengan teknologi yang terdapat pada Leica DSX, kontraktor dapat dengan mudah mengumpulkan data dengan akurat tanpa harus menggali tanah secara manual," tuturnya.

Selain menghadirkan alat solusi pemetaan perkotaan, PT Datascrip juga menjamin layanan purnajual, termasuk training penggunaan alat. 

PT Datascrip sebagai authorised distributor Leica Geosystems Indonesia memasarkan Leica TRK 500 Neo dan Leica TRK 700 Neo, untuk kedua tipe ini memiliki perbedaan di kecepatan pengambilan datanya, TRK 700 memiliki kecepatan pengambilan data hingga 500 Hz, sementara TRK 500 memiliki kecepatan 250 Hz.