20 Agustus 2021
15:35 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Dian Kusumo Hapsari
JAKARTA - Marketplace asuransi digital direct-to-consumer (D2C), Lifepal.co.id telah menggalang pendanaan Series A sebesar US$9 juta atau setara Rp130 miliar yang dipimpin oleh ProBatus Capital dengan partisipasi dari Cathay Innovation, Insignia Ventures Partners, ATM Capital dan Hustle Fund, hingga total dana yang terkumpul mencapai US$12 juta atau setara Rp173 miliar.
Rencananya, pembiayaan baru yang diperoleh tersebut, akan digunakan perusahaan untuk mengembangkan produk dan peningkatan layanan.
”Selama pandemi, kami mengalami peningkatan permintaan yang kuat karena meningkatnya kesadaran akan risiko kesehatan. Masyarakat juga merasakan kemudahan dan kenyaman secara online tanpa perlu bertemu langsung," ujar Chief Marketing Officer Lifepal, Benny Fajarai dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (20/8).
Dengan pertumbuhan kelas menengah dan adopsi layanan digital yang cepat, menurut Penelitian Munich Re Economic, Indonesia menjadi salah satu pasar asuransi dengan pertumbuhan tercepat secara global dan diperkirakan akan mencapai US$58 miliar atau setara dengan Rp835 triliun pada tahun 2025 mendatang.
Akan tetapi, agen asuransi tradisional tidak dapat berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baru berbasis digital yang menuntut transparansi, kenyamanan, dan akses ke berbagai produk pilihan.
Oleh karena itu, kata Benny, Lifepal menjawab kebutuhan konsumen modern yang terus berkembang. Kemudian, mengurangi masalah terkait dengan agen tradisional. Serta, menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan digitalisasi penuh.
Sambut Investor Baru
Benny menambahkan, pihaknya menyambut kerja sama dengan para investor baru di pendanaan kali ini.
"Perilaku konsumen berubah secara online dan kami memiliki kesempatan langka untuk terus meningkatkan traffic dan branding kami untuk menjadi tempat menemukan asuransi terbaik bagi konsumen di tahun-tahun mendatang. Kami menantikan untuk bermitra dengan investor baru kami yang memiliki visi dan semangat jangka panjang yang sama untuk asuransi dan pengalaman pelanggan terbaik di kelasnya," tuturnya.
Menurut Benny, dengan memanfaatkan data dari situs yang dikunjungi oleh empat juta orang setiap bulan, Lifepal mampu memberikan rekomendasi yang akurat kepada konsumen dan membantu masyarakat menemukan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka.
Hal tersebut, sebutnya, membantu Lifepal berkembang 12 kali lipat dalam setahun, tumbuh 20% tiap bulan, dengan model bisnis yang sangat efisien modal.
Sekadar informasi, Lifepal didirikan pada tahun 2019 oleh mantan eksekutif Lazada Giacomo Ficari, Nicolo Robba, dan para profesional teknologi, Benny Fajarai dan Reza Muhammad. Perusahaan memiliki visi menciptakan akses perlindungan finansial untuk semua orang.
Datang dari latar belakang e-commerce, para pendiri Lifepal berusaha untuk menciptakan pengalaman mencari asuransi mudah dan transparan seperti belanja online.
Di negara dengan 270 juta orang, masyarakat masih mengandalkan agen tradisional untuk kebutuhan asuransi mereka. Lifepal dengan cepat menjadi referensi asuransi online nomor satu di Indonesia, dimana pelanggan dapat dengan mudah membandingkan, menghemat, dan mengklaim polis asuransi secara online.
Lifepal menawarkan lebih dari 300 polis di asuransi mobil, kesehatan, jiwa, properti, dan perjalanan. Lifepal juga memiliki lebih dari 50 mitra asuransi yang mencakup beberapa perusahaan terbesar di Indonesia.