c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

27 Juni 2023

14:25 WIB

Cetak SDM Unggul, STMI Jakarta Jaring Masukan Industri Otomotif

Penyerapan tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif, termasuk pada sektor industri kecil dan menengah (IKM) pada bidang komponen, mencapai lebih dari 1,5 juta tenaga kerja.

Editor: Fin Harini

Cetak SDM Unggul, STMI Jakarta Jaring Masukan Industri Otomotif
Cetak SDM Unggul, STMI Jakarta Jaring Masukan Industri Otomotif
Ilustrasi. Siswa SMK melakukan perawatan motor berbahan bakar minyak yang telah dikonversikan ke listrik di SMK N 8 Bandung, Jawa Barat. Antara Foto/Raisan Al Farisi

JAKARTA – Politeknik STMI Jakarta menjaring masukan dari industri otomotif mengenai program praktik kerja industri (prakerin) yang telah atau akan berjalan di masing-masing perusahaan. Melalui kegiatan ini, Politeknik STMI Jakarta mengharapkan kerja sama, kolaborasi dan hubungan yang semakin erat dengan dunia industri, khususnya bidang usaha otomotif.

“Kerja sama dan kolaborasi dengan dunia industri dapat diwujudkan dalam bentuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri, pemagangan/Prakerin, penempatan lulusan, sertifikasi kompetensi dan evaluasi program,” jelas Direktur Politeknik STMI Jakarta, Mustofa, melalui siaran pers, Selasa (27/6).

Politeknik STMI merupakan sekolah vokasi yang berfokus pada sektor otomotif dengan lima program studi yang berkaitan dengan bidang industri otomotif, yakni program studi Teknik Industri Otomotif (TIO), Sistem Informasi Industri Otomotif (SIIO), Teknik Kimia Polimer (TKP), Administrasi Bisnis Otomotif (ABO), dan Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO).

Baca Juga: Kompetensi Mumpuni, Kunci Lulusan Vokasi Diminati Industri

Dalam rentang waktu Januari sampai dengan April 2023, Politeknik STMI Jakarta telah bekerja sama dengan 82 perusahaan otomotif dan pendukungnya untuk menempatkan 253 mahasiswa Prakerin angkatan 2020 di wilayah Jabodetabek, Karawang dan Bandung.

Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Politeknik STMI Jakarta dengan PT Fuji Technica Indonesia, PT Asano Gear Indonesia, PT Akebono Brake Astra Indonesia, dan Inline Group.

“Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para pimpinan perusahaan, HR Division, dan para pembimbing di perusahaan. Semoga menguatkan kemitraan antara Politeknik STMI Jakarta dengan industri untuk menyiapkan tenaga kerja industri yang kompeten dan berdaya saing global,” ujar Direktur Politeknik STMI Jakarta.

Cetak SDM Unggul
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan, menyebutkan kemitraan dengan industri terkait untuk mencetak SDM industri otomotif yang berdaya saing. 

Hal ini sejalan dengan fokus BPSDMI untuk senantiasa mendorong transformasi kelembagaan unit pendidikan vokasi agar selaras dengan perkembangan sektor industri.

“Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, Politeknik STMI Jakarta membutuhkan peran dan kerja sama dari industri di sektor otomotif,” jelas Masrokhan.

Penyerapan tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif, termasuk pada sektor industri kecil dan menengah (IKM) pada bidang komponen, mencapai lebih dari 1,5 juta tenaga kerja.

“Untuk menyediakan SDM yang kompeten bagi sektor industri, Kemenperin turut hadir berkontribusi melalui unit pendidikan vokasi yang dimiliki, dari SMK, Akademi Komunitas, hingga Politeknik. Adapun untuk SDM di industri otomotif, ada Politeknik STMI Jakarta yang berfokus pada sektor tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga: GIIAS 2023 Akan Fokus Pada Edukasi Kendaraan Listrik

Dari perkiraan 1,5 juta tenaga kerja tersebut, sebanyak 38.000 tenaga kerja terserap langsung dalam kegiatan produksi. Saat ini, industri otomotif nasional memiliki total kapasitas produksi 2,35 juta unit tiap tahun.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar domestik sebesar 82.097 unit pada Mei 2023. 

Jumlah tersebut meningkat dengan pesat sebesar 39,46% dibandingkan dengan angka penjualan April 2023 yang sebesar 58.911 unit.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI) Kemenperin Emmy Suryandari menyampaikan tentang pentingnya kerja sama dalam pendidikan dual system untuk mewujudkan SDM Industri Kompeten.

“Dalam pendidikan dual system, peran industri sangat penting agar lulusan memiliki pengalaman kerja yang nyata dan sesuai dengan kebutuhan industri. Karenanya, unit pendidikan vokasi Kemenperin terus mengupayakan kemitraan dengan mitra industri, termasuk di Politeknik STMI Jakarta,” ujar Emmy.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar