31 Maret 2023
16:50 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
JAKARTA - CEO Indodax Oscar Darmawan menyebutkan kenaikan Bitcoin belakangan ini dikarenakan tingkat awareness serta semakin meleknya masyarakat dengan salah satu instrumen aset ini.
"Misalnya saja ketika beberapa waktu lalu Bitcoin menyentuh harga ATH-nya hampir satu miliar rupiah, faktor pemicu nya karena masyarakat sadar eksistensi Bitcoin dan juga kripto. Mereka banyak mendapatkan awareness dari media massa di mana harga Bitcoin naik sekian persen sehingga memutuskan untuk membeli Bitcoin," jelasnya dalam pernyataan resmi, Jumat (31/3).
Diketahui, hari ini, Jumat (31/3/23) pukul 12.00 WIB harga Bitcoin masih berada di kisaran lebih dari Rp423 juta rupiah. Kenaikan pada harga pada hari ini dialami sejumlah kripto seperti Ripple yang naik 3.07% ataupun Avalanche yang naik 4.76%.
Oscar menyebutkan, reli kenaikan harga kripto memang sudah terjadi sejak awal bulan Maret. Dia mengatakan, tidak salah bahwa banyak yang menganggap bahwa Maret adalah bulan di mana kripto sedang mengalami reli bullish.
Menurutnya, penyebab kripto naik pada dasarnya dikarenakan permintaan mengenai aset kripto jauh lebih banyak dari penawaran, serta ada pemicu yang menyebabkan permintaan terhadap kripto naik.
Bitcoin, lanjutnya tidak hanya memiliki maximum supply, namun ia juga dihadapkan oleh banyaknya pembelian dari masyarakat. Kondisi ini otomatis akan membuat harganya makin tinggi.
Tidak hanya awareness yang menyebabkan masyarakat dan menyebabkan kripto mengalami bullish, namun faktor pemicu lain yakni keadaan makro ekonomi global.
Penentuan besaran suku bunga Amerika Serikat oleh The Fed, ataupun kasus runtuhnya perbankan seperti yang dialami oleh bank kenamaan dunia akhir-akhir ini turut memberikan sentimen pada kripto.
Selain itu, juga ada beberapa kasus yang menyebabkan permintaan Bitcoin semakin naik, seperti inflasi yang pernah terjadi di negara Cyprus dan menyebabkan penggunaan Bitcoin semakin marak. Adopsi dan pembelian Bitcoin ataupun kripto dari investor institusi besar juga sangat mempengaruhi minat masyarakat.
"Meskipun reli bullish pada kripto terjadi di Q1 2023 ini, penting sekali bagi para trader untuk tidak FOMO dan mempelajari terlebih dahulu kiat kiat trading kripto, agar bisa menentukan harga beli dan harga jual yang tepat sehingga bisa memperoleh keuntungan yang maksimal. Salah satu hal yang perlu diwaspadai dalam momen reli bullish ini adalah adanya bull trap pada kripto," tegasnya.
Hindari Bull Trap
Bull trap sendiri merupakan istilah di dunia trading termasuk dalam trading kripto di mana harga kripto tersebut naik secara cepat setelah mengalami momen bearish yang cukup lama.
Dengan naiknya harga kripto ini akan membuat investor percaya bahwa harga kripto ini akan terus mengalami reli bullish dan mulai membeli kripto. Namun, kenyataannya volatilitas kripto sangat cepat.
"Setelah kripto tersebut berada di harga tertentu, harga aset akan terkoreksi sehingga investor akan merasa kecewa karena terlanjur membeli pada saat harga tinggi dan perlu menunggu lagi untuk harganya bisa naik kembali," jelas Oscar.
Untuk terhindar dari bull trap penting untuk setiap investor mempelajari terlebih dahulu bagaimana teknik trading yang baik sebelum terjun untuk bertransaksi kripto.
Oscar mengatakan, para investor perlu melakukan riset terlebih dahulu dan analisis fundamental sebelum memutuskan untuk membeli aset kripto. Menggunakan analisis fundamental, investor akan mengetahui proyek yang sedang dikembangkan token ataupun koin yang hendak dibeli.
Selain itu mereka mengetahui tim pengembang yang berada di latar belakang pembentukan kripto tersebut, serta roadmap dan potensi utility dari kripto yang hendak dibeli.
"Investor pun perlu melakukan riset dan analisis sendiri," imbuhnya.
Selain itu, ia menekankan agar investor pun perlu memahami istilah Relative Strength Index (RSI) yang digunakan untuk mengukur pergerakan harga. Istilah RSI ini dalam kripto merupakan suatu indikator untuk menentukan kondisi pasar dimana kripto sedang terlalu banyak pembelian atau terlalu banyak penjualan.
Dengan mempelajari cara membaca RSI, menurutnya investor akan mengetahui bahwa setelah nilai suatu kripto menyentuh lebih dari 70 maka bisa disimpulkan bahwa kondisi market sudah menyentuh kondisi terlalu banyak pembelian.
"Investor tidak perlu memantau setiap menit, namun investor tetap perlu memantau tren harga kripto sesekali jika skor RSI tersebut sudah mendekati atau melampaui level resistance maka investor perlu berhati hati karena bisa ada bull trap," kata Oscar.