c

Selamat

Kamis, 28 Maret 2024

EKONOMI

24 Juli 2021

17:27 WIB

Cek Persawahan Jabar, Kementan Pastikan Stok Beras Aman

Panen masih berlangsung di Jawa Barat.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

Cek Persawahan Jabar, Kementan Pastikan Stok Beras Aman
Cek Persawahan Jabar, Kementan Pastikan Stok Beras Aman
Buruh tani memanen padi di Nambangan Lor Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa (13/7/2021). ANTARA FOTO/Siswowidodo

BEKASI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan stok beras hingga akhir tahun dalam kondisi aman. Berdasarkan data BPS yang diolah Kementan, produksi beras Juni di dalam negeri mencapai 2,59 juta ton. 

Jika ditambah stok eksisting, jumlahnya mencapai 10,6 juta ton, sehingga stok akhir Desember 2021 diproyeksikan bakal menyentuh 9,6 juta ton.

“Dari data yang ada, Alhamdulillah bagus. Kesiapan dan stok beras kita secara nasional dalam kondisi yang baik sekaligus mencukupi. Hari ini kita panen dan kita buktikan di lapangan,” beber SYL dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (24/7).

Ia menyebutkan, dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan di masa pandemi, program peningkatan produksi dijalankan. Begitu pula, validasi di lapangan.

Program tersebut mencakup percepatan Musim Tanam-II, pemberian bantuan kepada petani, penyerapan gabah secara maksimal hingga penanganan pasca panen. Secara khusus, tekannya, validasi kegiatan lapangan menjadi fokus di samping menerima laporan dan data semata. 

“Harus ke lapangan untuk validasi data pangan yang ada, khususnya data padi kita,” ungkapnya. 

Mentan memastikan, dengan adanya panen raya dan percepatan tanam di berbagai wilayah, kebutuhan beras masyarakat mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri, meski di tengah pembatasan akibat pandemi. 

Dengan adanya potensi panen di berbagai daerah juga, pihaknya bersama dengan Bulog dan pemerintah daerah akan berupaya maksimal menyerap gabah petani. Dirinya optimistis keadaan pangan di dalam negeri pada posisi yang aman. 

"Karena kita ada perhitungan yang jelas kapan masa panen dan masa tanam, daerah mana saja, dan kita lakukan akselerasi, percepatan bersama pemda. Cadangan beras juga cukup banyak, baik dalam pengendalian langsung Bulog, penggilingan dan penanganan pemda,” jelas Mentan SYL. 

Senada, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengungapkan, saat ini beberapa wilayah di Indonesia tengah memasuki waktu panen. Misalnya, Kabupaten Bekasi diprediksi sepanjang Juli 2021 akan panen hingga 4.458 hektare dengan estimasi produksi hingga 26.748 ton GKG. 

“Di lokasi panen ini saja ada 50 hektare yang siap panen, dengan varietas inpari 32 produktivitas di sini bisa mencapai 6 ton GKP/ha," terang Suwandi. 

Sementara itu, rincinya, potensi panen di seluruh Kabupaten Bekasi pada Agustus 2021 bisa mencapai 6.989 hektare. Estimasi Suwandi, produksi bisa menghasilkan 41.935 ton GKG, dengan catatan serapan Bulog hingga Juli mencapai 150 ton. 

Sebelumnya (21/7), Presiden Joko Widodo mengecek gudang beras Bulog di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di sana, Jokowi memastikan, stok beras nasional dalam kondisi aman dan terkendali.

"Saya memastikan bahwa stok nasional untuk beras cukup, Kepala Bulog menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog 1,373 juta ton, artinya stok kita cukup," kata Jokowi.

Sebagai informasi, Kementan telah merumuskan 5 cara bertindak (CB) sektor Pertanian di masa pandemi, sebagai upaya penyediaan pangan dan pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya melalui peningkatan kapasitas produksi, terutama percepatan tanam dan perluasan tanam baru.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentar Login atau Daftar





TERPOPULER