c

Selamat

Rabu, 19 November 2025

EKONOMI

18 November 2025

20:35 WIB

Cegah Penipuan Online Berkedok Pengiriman Logistik, J&T Express Kampanyekan 3C

Kampanye ini 3C J&T Express yakni cek, curiga dan cancel  untuk mencegah risiko penipuan online atau phishing yang terus meningkat.

Penulis: Ahmad Farhan Faris

<p id="isPasted">Cegah Penipuan <em>Online</em> Berkedok Pengiriman Logistik, J&amp;T Express Kampanyekan 3C</p>
<p id="isPasted">Cegah Penipuan <em>Online</em> Berkedok Pengiriman Logistik, J&amp;T Express Kampanyekan 3C</p>

Pekerja beraktivitas di Counter J&T Express, Depok, Senin(9/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - J&T Express mengkampanyekan 3C J&T Express yakni cek, curiga dan cancel di tengah meningkatnya tren belanja online dan aktivitas digital masyarakat. Kampanye ini untuk mencegah risiko penipuan online atau phishing yang terus meningkat.

Brand Manager J&T Express, Herline Septia menjelaskan, kampanye 3C J&T Express hadir sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan literasi digital dalam membantu publik mengenali potensi penipuan, khususnya yang kerap terjadi di ranah pengiriman barang.

Berdasarkan laporan dari Patroli Siber Kepolisian Republik Indonesia, tercatat lebih dari 14.000 aduan penipuan online yang melibatkan berbagai modus kejahatan digital, termasuk yang mengatasnamakan perusahaan logistik

"Melalui kampanye 3C, kami ingin mendorong masyarakat agar lebih waspada terhadap pesan, tautan, atau panggilan yang mengatasnamakan J&T Express. Kami juga menegaskan bahwa perusahaan tidak pernah meminta data pribadi atau pembayaran di luar kanal resmi,” kata Herline melalui keterangannya pada Selasa (18/11).

Untuk itu, Herline mengajak masyarakat menerapkan tiga langkah sederhana dalam menghadapi potensi penipuan digital. Cek atau periksa kembali kebenaran informasi, link, atau informasi yang diterima dalam bentuk apapun. Curiga atau waspada terhadap detail yang mencurigakan, terutama permintaan data pribadi atau permintaan transfer sejumlah dana.

“J&T Express tidak pernah meminta pembayaran melalui chat pribadi. Wajib curiga jika detail resi tidak sesuai pesanan atau merasa tidak pernah memesan paket tersebut,” ujarnya.

Cancel atau hentikan interaksi, abaikan, dan jangan klik link atau memberikan data jika merasa ragu atau curiga. Kata dia, keamanan pelanggan menjadi prioritas J&T Express.

“Edukasi publik tentang phishing bukan hanya untuk melindungi pengguna layanan J&T Express, tetapi juga membangun kebiasaan digital yang lebih aman di masyarakat,” imbuhnya.

Dalam pantauan J&T Express, berbagai bentuk phishing yang beredar dan sering mengatasnamakan J&T Express umumnya berupa pesan palsu terkait pengiriman paket yang dikirim langsung ke nomor WhatsApp konsumen atau SMS; situs website tiruan, yang menipu korban untuk melakukan transaksi seolah di kanal resmi perusahaan; hingga pengembalian dana atau biaya tambahan melalui QR, yang seringkali justru menarik dana korban apabila dilakukan scan.

“J&T Express berharap masyarakat dapat lebih cepat mengenali tanda-tanda penipuan digital dan turut menyebarkan ini ke lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar