06 November 2025
09:50 WIB
Capai 8.326, IHSG Kamis (6/11) Dibuka ATH Lagi!
Sentimen positif IHSG datang dari rilis data GDP kuartal III/2025 (yoy) sebesar 5,04% atau lebih baik dari konsensus sebesar 5%, di tengah melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS ke level 16.697.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pekerja mengambil gambar layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (23/9/2025). Validnews/Hasta Adhistra.
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 8.354,68 pada perdagangan Kamis (6/11).
IHSG mulanya dibuka pada zona hijau. Tak lama IHSG berbalik ke zona merah dan kembali lagi ke zona hijau. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG menguat sebesar 8,22 poin atau 0,10% menjadi ke level 8.326,75. Pada 9.46 WIB, IHSG menguat 11,13 atau 0,13% menjadi 8.329,65. Dengan demikian, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi (all time high/ATH).
Selaras dengan hal itu, PT Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat.
Baca Juga: BEI Bakal Kirim Surat Ke MSCI Pekan Ini
"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 8.275 dan resistance pada level 8.355 dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Kamis (6/11).
Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, mayoritas melemah. Seperti Indeks Nikkei 225 melemah sebesar 2,50% dan Indeks Kospi melemah 2,85%.
Sementara itu, indeks utama bursa AS ditutup mayoritas menguat kemarin. Sentimen positif datang dari sidang Presiden Amerika, Donald Trump pada Supreme Court mengenai tarif dagang dengan harapan dapat meningkatkan beberapa tarif bea masuk dapat dibatalkan.
IHSG pada hari Rabu (05/11) ditutup pada level 8.318,53 atau naik 0,93%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor Technology sebesar 3,31% dan Basic Materials 2,51%.
Baca Juga: IHSG Sentuh ATH 8.318, Analis: Bukan Hanya Didukung PDB
Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp1,23 triliun di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dibeli, seperti BBCA, BRMS, TLKM, BMRI dan COIN.
Sentimen positif dari rilis data GDP kuartal III/2025 (yoy) sebesar 5,04% atau lebih baik dari konsensus sebesar 5%, di tengah melemahnya kurs rupiah terhadap dolar AS ke level 16.697.
Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk bullish, masih di atas MA5 dan MA20, indikator MACD golden cross.
"Dengan demikian, maka kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan. Berikut saham pilihan hari ini INDF, CPIN, MBMA, dan CUAN," urainya.