22 Desember 2023
20:55 WIB
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Calon Wakil Presiden Indonesia Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar menyatakan akan menghadirkan keadilan dan kemakmuran rakyat. Tujuan ini, akan dilakukan dengan slepet.
“Inilah yang disebut sebagai slepet menjadi bagian dari kewenangan untuk menghadirkan kemakmuran dan keadilan,” kata Muhaimin dalam Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Jakarta, Jumat (22/12).
Ia menerangkan, di kalangan santri, slepet bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo, sekaligus mengingatkan yang lalai.
Slepet Ketimpangan dengan Pajak
Muhaimin menyebut, untuk mendatangkan keadilan dan kemakmuaran diperlukan slepet yang menjadi awal dari perubahan. Untuk itu, ia mengatakan akan men-slepet keadaan orang-orang yang memiliki kekayaan berlebih. Muhaimin bilang, saat ini ada 100 orang Indonesia yang kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia.
“Artinya ini keadaan yang tidak adil. Ini harus kita slepet,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Validnews, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur menggunakan Gini Ratio adalah sebesar 0,388.
Angka ini meningkat 0,007 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September 2022 yang sebesar 0,381 dan meningkat 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,384.
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40% terbawah adalah sebesar 18,04%. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada Maret 2023 berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.
Jika dirinci berdasarkan daerah, di perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,99% yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk di perdesaan, angkanya tercatat sebesar 21,18%, yang berarti tergolong pada kategori ketimpangan rendah.
Muhaimin memastikan orang-orang 100 orang kaya yang kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia bakal dikenai pajak lebih besar. Selain itu, ia juga mengatakan akan menurunkan pajak kelas menengah di Indonesia.
“Kita juga harus punya keyakinan bahwa 100 orang yang kaya ini kita pajaki bersamaan dengan kita turunkan pajak kelas menengah di indonesia,” kata Muhaimin.
Sebagai informasi, tarif pajak pribadi di Indonesia berdasarkan tingkat pendapatan adalah penghasilan kena pajak (PKP) sampai dengan Rp60 juta, tarif pajaknya 5%. Selanjutnya, PKP lebih dari Rp60 juta sampai dengan Rp250 juta, tarif pajaknya 15%.
Adapun PKP lebih dari Rp250 juta sampai dengan Rp500 juta, tarif pajaknya 25%. Dan PKP di atas Rp500 juta sampai dengan Rp5 miliar tarif pajaknya 30%. PKP di atas Rp5 miliar, tarif pajaknya 35%.
Bansos Plus dan Kamu
Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin mengatakan saat ini harga-harga bahan pokok melambung tinggi. Ia menyebut, harga cabai, beras, dan telur saat ini mahal. Ia menyebut, barang-barang mahal karena adanya tengkulak dan mafia.
“Hari ini cabai mahal, telur mahal, beras mahal, barang-barang mahal tengkulak jahat mafia menguasai dan merajala di mana2 padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja, ini harus kita slepet,” ucapnya.
Pasangan Calon Presiden Indonesia Nomor Urut 1 ini juga mengatakan angka pengangguran di Tanah Air mencapai 8 juta. Selain itu, ada 80 juta orang yang bekerja di sektor informal yang kurang sejahtera.
“Angka pengangguran sudah 8 juta. 80 juta memang bekerja tetapi di sektor informal. Mereka tidak mendapatkan penghasilan yang pasti dan bahkan dompetnya dipastikan tipis ini yang harus kita slepet,” katanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Muhaimin menuturkan akan mempertahankan dan meningkatkan bantuan sosial (bansos) menjadi bansos plus. Tujuannya, agar masyarakat memiliki kemampuan daya beli yang dapat mendongkrak ekonomi,
“AMIN menginginkan bansos yang memang menjadi kewajiban negara ini diteruskan dan bahkan harus ditingkatkan sehingga kita ingin bansos plus yang semakin rakyat kita memiliki kemampuan daya beli yang mendongkrak ekonomi masyarakat kita,” katanya.
Ia juga menuturkan, akan memastikan 5% anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau sekitar Rp150 triliun untuk Kredit Usaha Anak Muda (Kamu).
“Insya Allah AMIN akan memastikan 5% anggaran dari APBN atau sekitar Rp150 triliun kita khususkan untuk Kamu. Kamu, kaum muda Indonesia, kamu, kamu yang memiliki energi besar, untuk menjadi bagian terdepan bagi kemajuan bangsa kita. Salah satunya adalah kamu, kredit usaha anak muda yang diberi kesempatan sebanyak-banyaknya menjadi pelaku ekonomi yang baik,” tutur Muhaimin.
Muhaimin juga mengatakan akan memberikan Rp5 miliar per tahun per desa jika AMIN terpilih. Menurutnya, dana tersebut dapat digunakan untuk pembangunan nasional.
“Kita akan hadirkan bagaimana agar desa-desa tumbuh berkembang insya Allah Rp5 miliar per desa akan kita wujudkan tiap tahun bagi pembangunan nasional kita. Kita juga akan siapkan bantuan-bantuan yang memungkinakn tumbuh menjadi maju,” kata Cak Imin.