c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

19 Agustus 2022

18:26 WIB

BUMN-Kemenhub Siapkan Formula Stabilkan Harga Tiket Pesawat

Harga tiket pesawat merupakan salah satu komponen penting dalam pengendalian inflasi.

Editor: Fin Harini

BUMN-Kemenhub Siapkan Formula Stabilkan Harga Tiket Pesawat
BUMN-Kemenhub Siapkan Formula Stabilkan Harga Tiket Pesawat
Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. ANTARAFOTO/Ampelsa

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir secara intens berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait upaya pemerintah menstabilkan harga tiket pesawat. Erick menyebut harga tiket pesawat merupakan salah satu komponen penting dalam pengendalian inflasi.

"Kemarin saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, Bapak Presiden secara tegas meminta agar harga tiket pesawat dapat distabilkan karena ini penting dampaknya bagi pengendalian inflasi kita," ujar Erick dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (19/8).

BUMN, ucap Erick, pun bergerak untuk menyiapkan formula dalam menstabilkan harga tiket pesawat. Erick menyampaikan, BUMN juga harus hadir menjadi penyeimbang tatkala harga pasar tengah mengalami gejolak. Hal ini, lanjut Erick, telah dibuktikan BUMN saat melakukan intervensi harga masker hingga operasi pasar untuk kebutuhan pangan. 

Ia menambahkan, kali ini Kementerian BUMN pun harus hadir menjadi penyeimbang pasar dalam menjaga inflasi dan juga membantu masyarakat mendapatkan harga tiket pesawat yang terjangkau.

Erick mengaku telah meminta PT Garuda Indonesia (Persero) melakukan sejumlah langkah seperti penambahan frekuensi penerbangan guna memenuhi peningkatan permintaan pengguna jasa pesawat. Ia menilai hal ini dapat berdampak pada penurunan harga tiket pesawat.

Ia juga menyebut melambungnya harga tiket pesawat menjadi momentum bagi Garuda untuk kembali meraih kepercayaan masyarakat. Erick menilai intervensi harga tiket pesawat menjadi bukti bahwa transformasi dan restrukturisasi Garuda sudah berada di jalur yang tepat. 

"Ini saatnya bagi Garuda untuk hadir dan menjawab kepercayaan dan dukungan masyarakat yang kini tengah membutuhkan harga tiket pesawat yang terjangkau," ucapnya.

Selain itu, Erick juga mendukung penuh langkah Kemenhub dalam mengendalikan harga tiket pesawat. Menurutnya, upaya Kemenhub melibatkan para pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dalam membantu memastikan tingkat keterisian penumpang, memberikan subsidi, dan insentif lainnya, sudah tepat.

Pasalnya, persoalan harga tiket pesawat memerlukan sinergi banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, hingga swasta. 

"Dengan kolaborasi menyeluruh, kita optimistis dapat segera menstabilkan harga tiket pesawat. Hal ini tentu akan berdampak besar bagi aktivitas dan juga perekonomian masyarakat kita yang sangat membutuhkan moda transportasi udara tersebut," kata Erick.

Sebelumnya, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyatakan kenaikan tarif tiket pesawat tidak akan berpengaruh signifikan terhadap inflasi di dalam negeri. Kepala BKF Febrio Kacaribu mengatakan inflasi yang disumbangkan dari kenaikan tarif tiket ini tidak akan lebih dari 0,1%.

“Kenaikan oleh Kementerian Perhubungan tersebut dampaknya kita pantau sebenarnya relatif kecil terhadap inflasi, antara 0,06% sampai 0,1%, katanya dalam Taklimat Media: Tanya BKF-Capaian Perekonomian dan Mitigasi Risiko Global ke Depan, Jakarta, Senin (8/8).

Febrio memaparkan, pemerintah saat ini tengah pada penanganan inflasi khususnya dari komponen harga pangan bergejolak alias volatile food. Pada bulan lalu komponen ini mencatatkan inflasi 11,5% dengan andil 0,25% terhadap inflasi bulanan.

 “Fokus utama adalah dari sisi volatile food karena itu langsung kena ke kantong masyarakat terutama yang termasuk miskin dan rentan, itu yang terus kita utamakan dan pastikan agar suplai pangan terjaga ke depannya,” ucapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar