c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

30 Agustus 2024

16:00 WIB

Bulog Perkirakan Beras Melimpah Pada Maret 2025

Berkaitan dengan musim kering saat ini, Dirut Bulog memperkirakan ketersediaan beras melimpah di tahun depan ada di bulan Maret atau bersamaan dengan momen Ramadan.

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Bulog Perkirakan Beras Melimpah Pada Maret 2025</p>
<p>Bulog Perkirakan Beras Melimpah Pada Maret 2025</p>
Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi dalam pemaparannya di Diskusi Media, di Kantor Pusat Bulog, Jumat (30/8). Erlinda PW 

JAKARTA - Bulog memperkirakan persediaan beras di tahun 2025 mendatang baru akan membanjiri pasar, bertepatan dengan momen Ramadan atau bulan Maret 2025. Alasannya, tahun ini musim tanam di musim kering baru akan dimulai pada Oktober 2024 hingga Desember 2024, sehingga musim panen baru terjadi di Januari hingga Februari 2025. 

"Beras mungkin baru akan ada persediaan di pasar, pada saat itu mungkin awal Ramadan (2025), di mana permintaan naik. Jadi dinamika ini sangat kita cermati," kata Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam pemaparannya di Diskusi Media, di Kantor Pusat Bulog, Jumat (30/8).

Bayu memastikan ketersediaan beras di masyarakat akan tetap terjaga dan pasokan stok di gudang-gudang Bulog di tiap wilayah Indonesia akan tetap terpenuhi. 

Sementara untuk memenuhi penugasan importasi beras yang harus dilakukan Bulog untuk tahun ini dengan kuota 3,6 juta ton, Bayu mengaku telah terealisasi 2,5 juta ton. Kemudian untuk kedatangan sisa impor lainnya, saat ini masih dalam proses kontrak sekitar 900 ribu ton. 

Baca Juga: Bapanas Akui Butuh Tambahan Anggaran Untuk Imbangi Peningkatan Produksi

"Saat ini importasi Bulog yang 3,6 juta ton belum selesai, sedang dilanjutkan dan akan dilanjutkan masuk lagi sekitar 900 ribu ton. Diusahakan bisa terkontrak semua dengan baik dan kemudian bisa masuk," imbuh Bayu. 

Selain mengejar pengadaan dari impor, Bayu juga memastikan pengadaan dari dalam negeri terus digenjot. Untuk saat ini, pihaknya terus mengejar sisa dari musim panen ini, satu hingga dua bulan ke depan, terutama September 2024. 

Sebelumnya, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Rini Andrida dalam rapat koordinasi inflasi menyampaikan, pengadaan dalam negeri saat ini masih terus berlangsung terutama di sembilan wilayah produsen, di antaranya berada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Baca Juga: Harga Beras Masih Mahal Di Tengah Potensi Kenaikan Produksi

Per 25 Agustus 2024, pengadaan beras dari dalam negeri mencapai 813.406 ton yang terdiri dari 624.187 ton (104,03% dari target awal) untuk beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan beras komersial sebanyak 189.219 ton (63,07%). 

"Pengadaan dilakukan melalui saluran sentra penggilingan beras Bulog, tim jemput gabah beras, dan mitra penggilingan," kata Rini, Senin (26/8).

Adapun pengadaan beras impor menurut Rini, berasal dari Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, dan Kamboja.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar