c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

20 Maret 2025

16:56 WIB

Buat Perjanjian Dengan Investor, OIKN Genjot Pembangunan IKN

Kerja sama dengan investor bukti komitmen percepatan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia

<p>Buat Perjanjian Dengan Investor, OIKN Genjot Pembangunan IKN</p>
<p>Buat Perjanjian Dengan Investor, OIKN Genjot Pembangunan IKN</p>

Warga bercengkrama dengan latar belakang Istana Negara IKN di Taman Kusuma Bangsa, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (18/8/2024). ANTARA/Muhammad Adimaja

PENAJAM PASER UTARA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur Kota Nusantara, ibu kota Indonesia di sebagai wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan melalui perjanjian kerja sama dengan investor.

"Perjanjian kerja sama yang dilakukan dengan investor bukti komitmen percepatan pembangunan infrastruktur serta fasilitas pendukung di ibu kota baru Indonesia," ujar Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kamis (20/3)

"Langkah itu bagian dari visi besar untuk jadikan Kota Nusantara sebagai pusat pemerintahan dan kota modern yang berkelanjutan," tambahnya.

Strategi tersebut juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo, lanjut dia, yang menekankan keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur, khususnya ibu kota Indonesia. Pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur diatur dalam Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Nomor 6 Tahun 2022.

Tercatat, melalui delapan kali peletakan batu pertama tanda dimulai pembangunan gedung baru di Kota Nusantara sepanjang 2023-2024, investasi yang masuk ibu kota Indonesia itu lebih kurang Rp58,4 triliun.

Proyek investasi yang sudah dapat dirasakan di Kota Nusantara, antara lain Hotel Swissotel Nusantara, Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit Hermina yang telah beroperasi sejak 2024.

"Pembangunan yang sudah operasional itu hasil karya investor pelopor, diharapkan makin banyak investor tanda tangani perjanjian kerja sama ikut bangun Ibu Kota Nusantara," katanya.

Saat ini, lima investor telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di ibu kota baru Indonesia dengan nilai lebih kurang Rp2,42 triliun. Investasi yang masuk tersebut, antara lain PT Citadel Group Indonesia, PT Berkat Kalimantan Abadi, PT Perintis Pondasi Teknotama, PT Perintis Power Investment, serta PT Sentra Unggul Nusantara.

"Agar kinerja lebih optimal melakukan percepatan pembangunan Kota Nusantara di berbagai sektor, OIKN telah menempati City Hall Kantor OIKN di kawasan pusat Kota Nusantara," ujar  Agung Wicaksono.

Urus Sertifikat
OIKN sendiri menurut Kepala OIKN Basuki Hadimuljono akan membantu mengurus sertifikat lahan lima investor tersebut. 

"Lima investor telah tanda tangani perjanjian pemanfaatan tanah dalam penguasaan (ADP) OIKN dan Akta Notarial," kata di Sepaku, Penajam Paser Utara, Rabu.

Perjanjian mempunyai kekuatan hukum mengenai hak atas tanah. Apabila investor telah tanda tangan, lanjut dia, OIKN membantu mengurus sertifikat lahan tersebut, sehingga investor bisa langsung membangun. 

"Jadi dengan sertifikat sudah cukup bagi investor untuk mulai membangun agar bisa segera difungsikan lengkapi ekosistem Kota Nusantara," tambahnya.

Penandatanganan perjanjian tersebut tonggak penting dalam memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha, jelas dia, serta menetapkan hak dan kewajiban masing-masing pihak.

20 Tower Rampung
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto sebanyak 20 menara (tower) hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung dibangun dan siap huni. Ara menjelaskan pembangunan hunian di IKN terus berjalan sesuai rencana.

“Pembangunan tower di IKN itu yang sudah selesai 20 tower. 20 tower itu sudah selesai, dan itu bisa digunakan,” kata Menteri Perumahan saat jumpa pers selepas menghadap Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3) malam.

Pembangunan rumah beserta infrastruktur dasar dan pendukungnya merupakan bagian dari pembangunan tahap II di IKN yang ditargetkan rampung dalam periode 2025–2029. Pada kesempatan terpisah, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti pada Januari 2025 menyebut, 47 menara rumah susun (rusun) hunian untuk ASN di IKN ditargetkan rampung pada 2025.

Sementara itu, Basuki Hadimuljono pada Januari 2025 juga menargetkan seluruh tower atau menara hunian untuk ASN di IKN bakal rampung Maret 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar