c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

27 Juni 2022

13:39 WIB

BTN Gelar Akad Massal KPR Subsidi 10 Ribu Unit Rumah

Akad Massal KPR Subsidi diharapkan semakin memudahan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

BTN Gelar Akad Massal KPR Subsidi 10 Ribu Unit Rumah
BTN Gelar Akad Massal KPR Subsidi 10 Ribu Unit Rumah
Pembangunan rumah bersubsidi di Laladon, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

PALEMBANG – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggelar akad massal KPR Subsidi sebanyak 10 ribu unit rumah dalam waktu sehari. Akad massal KPR Subsidi yang dilaksanakan serentak di Kantor Cabang BTN seluruh Indonesia ini, diharapkan semakin memudahkan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah.  

Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi selain merupakan upaya perseroan untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh pemerintah. Juga, sebagai upaya mengatasi permasalahan pembiayaan perumahan subsidi yang terimbas dampak pandemi covid-19.  

"Kita tunjukkan bahwa KPR itu masih jalan dan akad massal ini juga sebagai ajang promosi dan edukasi BTN kepada masyarakat untuk dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau," kata Hirwandi dalam keterangan resmi yang diterima Validnews, Senin (27/6). 

Menurut Hirwandi, BTN sebagai Bank fokus perumahan, ikut menopang geliat sektor properti yang memiliki multiple effect ke-174 sektor turunan lainnya. Perseroan juga akan terus berinovasi mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi untuk membantu pemerintah mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah. 

"Ini adalah akad massal yang ketiga kalinya sejak Januari 2022. Dan jumlah debitur yang melakukan akad kredit maupun pembiayaan adalah sebanyak 10 ribu debitur, yaitu 8.500 debitur konvensional dan 1.500 debitur syariah," urainya. 

Hirwandi menambahkan, BTN berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan BP Tapera karena telah diberikan amanah menyalurkan KPR Bersubsidi dengan kuota terbanyak. Yakni, 170 ribu kuota KPR FLPP, 19.600 kuota KPR BP2BT, dan 18.360 kuota KPR Tapera.  

"Kegiatan akad massal KPR secara serentak ini merupakan salah satu strategi kami untuk dapat menghabiskan kuota yang telah dipercayakan oleh pemerintah kepada BTN," ungkapnya. 

Calon debitur yang melakukan akad kredit maupun pembiayaan, kata Hirwandi, sangat bervariasi. Pasalnya, BTN merupakan satu-satunya Bank yang dapat melayani semua segmen pekerjaan baik itu formal maupun informal.  

"Ini merupakan bukti komitmen kami mendukung Pemerintah dalam memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan maksimal yang tentunya sejalan dengan komitmen perseroan untuk terus menjadi Sahabat Keluarga Indonesia," tutur Hirwandi. 

Adapun, acara Akad Massal Serentak KPR Bersubsidi tersebut mengusung tema “BTN One Stop Housing Solution”, yang memiliki filosofi bahwa semua yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia terkait perumahan ada di BTN. Hal ini karena Semua Ada, Semua Bisa, Semua Segmen, Semua Mudah di BTN. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna mengungkapkan, pemerintah sangat berharap kepada sektor properti yang meliputi 174 subsektor turunan terus tumbuh positif. Sehingga, mendukung momentum pemulihan ekonomi nasional dan menyerap semakin banyak tenaga kerja. 

"Pemerintah di tahun ini menyediakan berbagai program kemudahan dan bantuan pembiayaan rumah bagi masyarakat diantaranya FLPP, BP2BT, dan Tapera. Masyarakat dapat memanfaatkan berbagai program tersebut sesuai dengan kebutuhan," terang dia. 

Menurut Herry, pemerintah mendorong BTN memiliki kinerja yang baik tidak hanya pada KPR FLPP, namun juga memaksimalkan penyaluran KPR BP2BT sesuai segmentasi program yang telah ditentukan. 

Herry mengapresiasi langkah BTN menyelenggarakan akad kredit massal yang dilakukan secara serentak. 

"Kami mengapresiasi strategi dari Bank BTN dalam mengupayakan percepatan penyaluran KPR FLPP di tahun ini, serta juga mendorong kepada pengembang perumahan untuk membangun rumah semakin berkualitas serta memenuhi ketentuan/peraturan rumah sederhana sehat," jelasnya.   

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Permukiman Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Basyarudin Akhmad mengatakan, akad massal KPR Subsidi ini diharapkan bisa terus dilanjutkan untuk memenuhi kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat. 

Menurut dia, perumahan dan kawasan pemukiman mempunyai peran penting dalam pembangunan di Sumsel, perkembangan industri perumahan atau properti yang mulai membaik pada tahun 2022 menjadikan sektor ini sebagai salah satu tumpuan pertumbuhan perekonomian.

“Sektor perumahan merupakan sektor yang tumbuh positif dan pemerintah Provinsi Sumsel optimistis pertumbuhan sektor properti pada tahun ini akan mencapai 10%,” tutupnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar