c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 April 2023

12:55 WIB

BRI: Transaksi BRImo Melonjak 144,66% Jadi Rp322,83 Triliun

Dalam satu hari, sistem BRI bisa membukukan lebih dari 100 juta transaksi. BRImo juga sudah semakin terbiasa menangani mendekati 15 ribu transaksi per detik

BRI: Transaksi BRImo Melonjak 144,66% Jadi Rp322,83 Triliun
BRI: Transaksi BRImo Melonjak 144,66% Jadi Rp322,83 Triliun
Super App BRImo PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. dok BRI

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatat, volume transaksi super apps digital banking BRImo berhasil tumbuh sebesar 144,66% pada Maret 2023, dibanding periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) menjadi Rp322,83 triliun. 

Peningkatan tersebut diikuti dengan kenaikan transaksi finansial sebesar 154,63% (yoy) menjadi sebanyak 225 juta transaksi finansial.

“Sistem di aplikasi BRImo selalu disiapkan agar tetap kukuh menghadapi lonjakan transaksi yang biasanya terjadi pada masa-masa pergantian bulan dan pembayaran upah," kata Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga Nugraha dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (12/4).

Dia menyebutkan, pertumbuhan jumlah transaksi bersifat fluktuatif sesuai dengan ritme finansial dari nasabah. Sementara itu, jumlah pengguna BRImo pun juga terus mengalami peningkatan dan telah mencapai 26,3 juta pengguna.

Dalam satu hari, sistem BRI bisa membukukan lebih dari 100 juta transaksi. BRImo misalnya, sudah semakin terbiasa menangani mendekati 15 ribu transaksi per detik. 

Tak ayal, BRI harus mempersiapkan kapasitas yang memadai untuk kelancaran transaksi para nasabah setia.

Untuk menjaga ketahanan sistem di tengah lonjakan tersebut, BRImo terus mengalami pemutakhiran. Di antaranya penambahan kapasitas computing yang berkelanjutan sejalan dengan kurva pertumbuhan transaksi.

Upaya-upaya pengoptimalan dari segi logika dan algoritma pemrograman juga turut aktif dilakukan. Arga menambahkan, BRImo dipersiapkan untuk menghadapi pertumbuhan yang drastis sampai 5-6 kali lipat dari angka-angka saat ini.

“Saya berbangga dan berbahagia akan tantangan semacam ini karena saya artikan, perjalanan digital yang kami tempuh bersama nasabah berhasil membawa mereka melakukan leap-of-faith kepada layanan digital,” ungkapnya.

2,5 Juta Pengguna Dalam Tiga Bulan
Seperti diketahui, pada akhir 2022 BRI telah menunjukkan hasil positif dari upaya transformasi digital dengan mencatatkan sebanyak 98,41% transaksi yang telah memanfaatkan platform digital. 

Artinya, hanya 1,59% dari transaksi nasabah BRI yang masih dilakukan di unit-unit kerja fisik.

Pada saat yang bersamaan, pengguna aplikasi BRImo mencatatkan 23,8 juta pengguna atau terdapat kenaikan sebanyak 2,5 juta pengguna hanya dalam jangka waktu tiga bulan. 

Dirinya pun mengapresiasi banyak pihak, termasuk para Penyuluh Digital BRI yang telah bekerja keras mengoptimalkan pelayanan ke nasabah.
 
Di sisi lain, Arga mengingatkan terkait risiko digital yang mungkin dapat terjadi. 

“Kami atribusikan kesuksesan ini kepada inisiatif penyuluh digital kami yang menularkan pengetahuan digital mereka kepada nasabah kami. Sembari mengingatkan juga kepada mereka risiko-risiko digital seperti pencurian kredensial perbankan dan social engineering,” tegas Arga.

Arga juga menambahkan, adanya transformasi digital ini juga menjadi pendorong pencapaian laba BRI sebesar Rp51,4 triliun pada tahun 2022 yang merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah perbankan nasional. 

Seperti diketahui, keberhasilan digitalisasi transaksi ini berdampak terhadap peningkatan fee based income BRI, khususnya yang berasal dari super app milik BRI yakni BRImo.

Pertumbuhan jumlah pengguna (users) aplikasi BRImo juga menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2022. Tercatat, jumlah transaksi digital melalui BRImo sebesar 1,82 miliar transaksi atau tumbuh 110% yoy, dengan volume transaksi mencapai sebesar Rp2.669 triliun atau meningkat 98,48% yoy.

Dengan pertumbuhan jumlah user BRImo pada 2022 sebesar 68,46% yoy menjadi 23,8 juta user, BRImo telah mencatatkan fee based income sebesar Rp1,59 triliun.

Tak hanya itu, dari adanya BRImo sebagai layanan digital banking BRI juga membuat nasabah semakin aman dan nyaman melakukan transaksi. 

Arga pun menambahkan, digitalisasi tidak menjadi penghalang baik bagi nasabah baru maupun nasabah lama yang masih bertransaksi secara konvensional.

“Ini sangat menarik dan kami juga puas karena pelanggan setia kami tetap on the track dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu, kami percaya peningkatan transformasi digital ini tetap menjadi strategi untuk menghadapi masa depan,” tandasnya. 

Mengalihkan Internet Banking
Bahkan, dalam rangka beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital yang telah mengubah kebiasaan dan perilaku masyarakat BRI percaya diri untuk menghentikan dan mengalihkan layanan internet banking berbasis website ke Super App BRImo. Pasalnya BRImo memiliki fitur-fitur lebih lengkap, aman dan mudah diakses oleh nasabah per 28 Februari 2023.

“Perubahan preferensi tersebut menjadi perhatian untuk terus meningkatkan kenyamanan nasabah sebagai unsur penting dari transformasi layanan,” ujar Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto.

BRImo sendiri telah menjadi financial super apps milik BRI yang memiliki lebih dari 100 fitur untuk memenuhi berbagai kebutuhan layanan keuangan nasabah.  

Tak hanya memberi kemudahan, BRImo juga memberikan tingkat keamanan yang semakin meningkat. Terbukti, Aplikasi BRImo telah memiliki sertifikat ISO 20000-1:2018 dari Robere & Associate sejak November 2021. 

Di samping itu, aplikasi BRImo telah melalui uji keamanan seperti penetration test yang dilakukan secara berkala, untuk memastikan keamanan transaksi yang dilakukan oleh nasabah. 

“Hadirnya BRImo, tentunya akan membuat BRI semakin fokus dalam menjaga availability dan reliability sehingga nasabah tetap nyaman bertransaksi melalui BRImo,” serunya.



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar