c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Maret 2022

17:25 WIB

BRI: Penguatan Prinsip ESG Selaras Dengan Strategi Korporasi

ESG menjadi latar belakang BRI dalam merilis sustainability bond pada 2019 dan tidak memilih green bond atau social bond.

Editor: Dian Kusumo Hapsari

BRI: Penguatan Prinsip ESG Selaras Dengan Strategi Korporasi
BRI: Penguatan Prinsip ESG Selaras Dengan Strategi Korporasi
Ilustrasi ATM BRI. Googlemaps/dok
JAKARTA  – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan untuk memperkuat komitmen penerapan prinsip environmental, social And governance (ESG), perseroan menyelesaikan dengan strategi korporasi.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menjelaskan, di BRI penerapan prinsip ESG secara garis besar sudah diimplementasikan baik di sisi aset, liabilitas, operasional, maupun sumber daya manusia.

Ia pun menekankan poin penerapan prinsip bisnis berkelanjutan tersebut, yakni perseroan harus mengetahui dan paham framework-nya.

"Kemudian framework itu harus menjadi bagian dari corporate strategy, jadi bukan asal ikut tren. Jadi yang pertama harus kita dudukkan dulu bahwa apa yang kita lakukan dalam ESG initiatives itu harus bagian dari corporate strategy," katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (7/3).

Ia mencontohkan, hal tersebut yang melatarbelakangi BRI dalam merilis sustainability bond pada 2019 dan tidak memilih green bond atau social bond.

Hal itu pun melalui identifikasi proyek-proyek yang dilakukan perseroan ke depan sesuai dengan strategi korporasi yaitu menjadi bank UMKM. Bahkan, kata ia, saat ini 84% portofolio penyaluran kredit perseroan adalah untuk segmen UMKM.

Melalui penerapan prinsip ESG yang sejalan dengan strategi korporasi, bond senilai US$500 juta itu pun berhasil menarik minat investor global bahkan mengalami oversubscribed sebanyak 8 kali. Kemudian, penanaman investasinya pun harus jelas. Sustainability Bond hampir 70% digunakan pada social project dan sisanya untuk green project terkait LRT.

Adapun terkait social project sebagian besar digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan yang terkait dengan pemberdayaan segmen UMKM.

"Sustainability bond itu ada di sisi liabilitasnya. Itu adalah salah satu inisiatif BRI dalam konteks menjawab concern dari stakeholders terutama investor global karena kami adalah perusahaan publik, terkait isu mengenai ESG dan bertahap akan kami tambah penerapannya," kata Solichin.

Di sisi lain, lanjutnya, setelah menerapkan prinsip ESG, untuk menjaga kepercayaan investor perseroan pun secara berkala dan berkesinambungan mencantumkan kinerja maupun hasilnya dalam laporan tahunan perseroan, sustainability report dan annual sustainability bond report.

Ia bilang, hal ini menjadi pertanggungjawaban kepada investor bahwa bond yang dibeli diinvestasikan pada proyek-proyek yang dijanjikan. Dalam case BRI LRT, jika sudah berjalan bisa mereduksi emisi karbon sekitar 8.000 ton CO2 per tahun.

"Dari kredit yang kami berikan kepada UMKM terutama mikro dan ultra-mikro, itu sudah bisa create lapangan kerja baru serta mempertahankan kelangsungan usaha bagi sekitar 400.000 UMKM di Indonesia. Nah itu yang kita masukan dalam annual sustainability bond report," katanya.

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar