c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

10 Januari 2025

21:00 WIB

BPS Segera Sampaikan Data Penerima BLT Subsidi BBM Ke Bahlil

Menteri ESDM belum bisa pastikan eksekusi skema baru subsidi BBM dan listrik.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>BPS Segera Sampaikan Data Penerima BLT Subsidi BBM Ke Bahlil</p>
<p>BPS Segera Sampaikan Data Penerima BLT Subsidi BBM Ke Bahlil</p>

Pengendara mobil mengisi BBM di SPBU Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/1/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan dalam waktu dekat, pihaknya bakal menerima data calon penerima BLT sebagai kompensasi peralihan subsidi BBM dan listrik dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Kita belum rapat, ini saya baru mau rapat dengan Kepala BPS. Setelah saya rapat sama BPS, BPS akan presentasikan data sudah sejauh mana," jelasnya singkat saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (10/1).

Namun demikian, Bahlil masih belum bisa memastikan tanggal eksekusi perubahan skema subsidi BBM dan listrik. Dia hanya memastikan skema baru subsidi itu bakal diterapkan tahun ini.

"Saya tidak bisa menjamin (Januari 2025). Tapi kalau tahun ini, Insyaallah," kata Bahlil.

Baca Juga: Sebentar Lagi, Prabowo Bakal Umumkan Perubahan Skema Subsidi BBM Dan Listrik

Sebelumnya, Eks-Ketua Umum HIPMI itu mengungkapkan pemerintah masih mematangkan data calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT). Penyusunan data itu dilakukan satu pintu di Badan Pusat Statistik (BPS).

Meski belum ada waktu pasti pelaksanaan, dia memastikan skema subsidi energi baru itu bakal diterapkan tahun ini. Pematangan data, sambungnya, dilakukan supaya tidak terjadi tumpang tindih mengingat ada perbedaan data milik Kementerian Sosial, PT Pertamina, maupun PT PLN.

Bahkan, sudah ada tiga kali perubahan data yang dilakukan oleh BPS. Kini, pemerintah tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan skema baru subsidi BBM dan listrik.

"Sudah tiga kali perubahan, sudah tinggal sedikit lagi karena kita tidak ingin data-data penerima peralihan subsidi itu tidak tepat sasaran, karena ini temanya kan subsidi tepat sasaran," jelasnya.

Baca Juga: APBN 2024 Salurkan Rp434,3 T untuk Subsidi BBM-Listrik

Dia mengakui ada banyak data calon penerima BLT yang tumpang tindih, sehingga BPS harus melakukan perubahan sebanyak tiga kali.

"Kita menyatukan semua sumber (data) dari kementerian/lembaga, maupun BUMN yang sumber datanya kemudian kita menjadikan satu supaya tidak terjadi tumpang tindih. Masa kita memberikan subsidi kepada orang yang tidak tepat? Kan tidak pas," ucap Bahlil Lahadalia.

Lebih lanjut, ditekankan Bahlil skema baru subsidi energi berupa BBM dan listrik tak akan jauh berbeda dari formula yang sering diungkapkan, yakni blending antara subsidi dan penyaluran BLT.

Artinya, BBM subsidi bakal tetap ada, namun hanya untuk kendaraan-kendaraan tertentu seperti transportasi umum. Sementara untuk masyarakat kelas bawah yang biasanya 'menenggak' Pertalite, bakal mendapat kompensasi berupa BLT.

"Kalau sudah final semua kita umumkan, termasuk skema dan lain-lainnya. Tapi yang pernah saya ngomong, itu tidak akan bergeser jauh-jauh dari situ (implementasi subsidi energi baru)," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar