28 Oktober 2024
18:38 WIB
BPS Ingatkan Harga Bawang Merah, Kementan Pastikan Stoknya Aman
BPS mengungkapkan terjadi kenaikan harga bawang merah di sebagian besar wilayah Indonesia. Di sisi lain, Kementan memastikan harga akan berangsur turun.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Petani memanen bawang merah di area sawah tadah hujan Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (18/7/2024). Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah
JAKARTA - Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan terjadi kenaikan harga bawang merah di banyak wilayah Indonesia pada minggu keempat (M4) Oktober 2024. Kenaikan tersebut tercatat pada M3 Oktober ada di 265 kab/kota, lalu di M4 Oktober naik menjadi di 272 kab/kota.
"Kalau dilihat secara kumulatif, ternyata memang jumlah kab/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah, mengalami peningkatan di minggu ke empat. Di minggu lalu ada 265 kab/kota yang alami kenaikan, di minggu ini 272 kab/kota yang alami kenaikan harga bawang merah," terang Amalia dalam rapat koordinasi inflasi, Senin (28/10).
Baca Juga: Harga Pangan 26 Oktober, Bawang Merah Naik Jadi Rp30.620 Per Kg
Berdasarkan panel harga SP2KP Kementerian Perdagangan (Kemendag) diketahui rata-rata harga bawang merah secara nasional di Rp33.100 per kg, sedangkan pada minggu lalu (22/8) berada di rata-rata Rp32.100 per kg.
Sementara itu, dari laporan yang disampaikan Amalia, 272 kab/kota yang mengalami kenaikan harga bawang merah tersebut rata-rata ada di posisi Rp30.489 per kg. Sedangkan minggu lalu tercatat di harga Rp30.308 per kg.
"Harga bawang merah hingga M4 Oktober 2024 naik sebesar 7,81% dibandingkan September 2024," imbuh Amalia.
Di sisi lain, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat (STO) Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Muhammad Idil Fitri menyatakan produksi bawang merah berdasarkan EWS Kementan, untuk pasokan menghadapi natal dan tahun baru (nataru) terpantau aman dan mencukupi.
"Harga di tingkat konsumen, ditargetkan bisa terjaga di bawah atau rentang Harga Acuan Penjualan (HAP)," jelas Andi.
Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 17 Tahun 2023, HAP bawang merah di tingkat produsen ditetapkan sebesar Rp18.500 hingga Rp20.000 per kg. Sedangkan di konsumen ditetapkan sebesar Rp36.500 hingga Rp41.500 per kg.
Andi menambahkan, dari laporan tanam yang dihimpun pihaknya, 16 kabupaten sentra utama tercatat memiliki luas tanam di September hingga 9.518 hektare (ha). Kemudian pada Oktober, luas tanam seluas 10.232 ha, November seluas 11.556 ha, dan Desember seluas 10.639 ha. Ini diakuinya memiliki potensi produksi sekitar 41 ribu ton untuk nataru.
Baca Juga: Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini, Senin (21/10) Naik, Bawang Merah Jadi Rp29.640 Per Kg
Adapun beberapa lokasi sentra produksi adalah Enrekang, Garut, Cirebon, Pati, Grobogan, dan Kendal yang sudah mulai nemasuki persiapan tanam. Puncak tanam menurut Andi akan mundur di November.
"Puncak tanamnya kemungkinan mundur di November karena masih menunggu hujan turun stabil. Diprediksi terjadi over supply pada akhir Desember hingga Januari 2025," ujar dia.
Oleh karena itu, Andi meyakini harga bawang merah yang naik saat ini akan berangsur turun, sejalan dengan pasokan yang bertambah.
"Artinya saat ini memang naik. Tapi nanti pada saatnya over supply karena pertanamannya sekarang, bisa saja di akhir Desember sampai Januari 2025 akan terjadi over supply," tandas Andi.