03 November 2025
20:25 WIB
BPS Beberkan Produksi Jagung 2025 Naik 9,34% Imbas Bertambahnya Luas Panen
Kenaikan produksi jagung sepanjang tahun 2025 diperkirakan mencapai 9,34% dibandingkan tahun lalu, menjadi 16,55 juta ton.
Penulis: Erlinda Puspita
Petani memanen jagung di persawahan Desa Ngadirejo, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024). Antara Foto/Anis Efizudin
JAKARTA - Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan potensi luas panen jagung pipilan sepanjang Januari-Desember 2025 meningkat dibandingkan tahun lalu. Luas panen tanaman jagung yang akan dipanen bukan untuk dipipil juga meningkat, seperti misalnya dipanen muda atau dipanen untuk hijauan pakan ternak.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan, potensi luas panen jagung pipilan di tahun ini diperkirakan naik 0,24 juta hektare (ha) atau 9,40% dari tahun lalu, menjadi sekitar 2,79 juta ha.
“Potensi luas panen jagung pipilan sepanjang Januari-Desember 2025 diperkirakan seluas 2,79 juta ha atau mengalami peningkatan 0,24 juta ha atau 9,40% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” kata Pudji dalam rilis BPS, Senin (3/11).
Kenaikan tersebut, menurut Pudji, terjadi karena potensi luas panen jagung pipilan di subround III tahun ini (September-Desember) diperkirakan naik 0,03 juta ha atau 3,27% dari periode yang sama di tahun lalu, atau naik menjadi 0,81 juta ha.
Produksi jagung pipilan kering kadar air 14% di September 2025 diperkirakan mencapai 1,34 juta ton atau lebih rendah dibandingkan September 2024 yang sebesar 1,72 juta ton.
Namun, seiring peningkatan luas panen, produksi jagung pipilan kering kadar air 14% di subround III tahun ini diperkirakan akan mencapai 5,13 juta ton atau naik 0,02 juta ton atau setara 0,30% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
“Dengan demikian produksi jagung pipilan kering kadar air 14% sepanjang Januari-Desember 2025 diperkirakan sebanyak 16,55 juta ton atau mengalami peningkatan 1,41 juta ton atau 9,34% dibandingkan Januari-Desember 2024,” tandas Pudji.