c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 Desember 2024

19:37 WIB

BPKN Soroti Kualitas Layanan Dan Keamanan Transaksi Selama Harbolnas

Penjual kadang hanya mengirimkan nota pembelian tanpa barangnya, tetapi transaksi dianggap selesai. Platform e-commerce harus lebih ketat mengawasi praktik semacam ini

<p>BPKN Soroti Kualitas Layanan Dan Keamanan Transaksi Selama Harbolnas</p>
<p>BPKN Soroti Kualitas Layanan Dan Keamanan Transaksi Selama Harbolnas</p>

Pembeli menyaksikan siaran langsung penjualan pakaian melalui aplikasi belanja daring di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (9/12/2024). Antara Foto/ Abdan Syakura

JAKARTA - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menyoroti masalah kualitas layanan dan keamanan transaksi, pada Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas tanggal 12 Desember 2024.

Ketua Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Heru Sutadi mengingatkan pengelola platform belanja daring dan penjual yang menggunakan platform tersebut, jika Harbolnas semestinya dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Ssalah satunya dengan menyediakan layanan belanja yang aman dan berkualitas prima.

Ia menyampaikan, platform perniagaan elektronik dan penjual yang memanfaatkan platform tersebut harus memastikan produk yang dipasarkan legal, serta disertai dengan informasi produk yang akurat.

Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, pelaku usaha wajib memberikan informasi produk secara akurat dan lengkap, termasuk informasi tentang masa kedaluwarsa produk. Heru juga mengingatkan pengelola platform belanja daring dan penjual untuk memberikan informasi secara jelas dan transparan mengenai penawaran diskon produk, supaya tidak menyesatkan konsumen.

Pengelola platform perniagaan secara elektronik, menurut dia, juga mesti memperketat pengawasan untuk memastikan para penjual mengirimkan barang pesanan konsumen.

"Penjual kadang hanya mengirimkan nota pembelian tanpa barangnya, tetapi transaksi dianggap selesai. Platform e-commerce harus lebih ketat mengawasi praktik semacam ini," katanya.

Selain itu, penyedia platform perniagaan daring dan penjual, harus memastikan keamanan transaksi jual beli via daring selama Harbolnas. Konsumen pun mesti berhati-hati dan teliti ketika melakukan pembelian melalui platform belanja daring.

Heru juga mendorong konsumen untuk memprioritaskan pembelian produk lokal selama Harbolnas. "BPKN melihat, ada harapan Harbonas tahun ini dapat meningkatkan ekonomi digital Indonesia dan juga pada gilirannya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.

Target Rp40 Triliun
Untuk diketahui, pemerintah secara resmi telah meluncurkan kampanye tahunan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 yang akan berlangsung selama tujuh hari, mulai 10 hingga 16 Desember. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat peluncuran menyatakan optimismenya, Harbolnas tahun ini mampu mencapai target penjualan sebesar Rp40 triliun.

"Diharapkan, kampanye Harbolnas yang berlangsung selama 7 hari ini dapat mendongkrak penjualan. Kalau tahun lalu sekitar Rp25,7 triliun, tahun ini diharapkan bisa naik menjadi Rp40 triliun," kata Airlangga saat peluncuran di The Park Pejaten Mall, Jakarta, Jumat (6/12).

Selain Airlangga, hadir pula Menteri Perdagangan Budi Santoso serta Menteri UMKM Maman Abdurrahman. Dia menyoroti peran Harbolnas dalam mendukung pelaku UMKM.

"Kami bersyukur sekali adanya program Harbolnas ini. Karena tentunya pihak yang paling diberikan pemanfaatan terbesar adalah teman-teman kita, saudara-saudara kita—pengusaha UMKM," ucap Maman.

Sementara itu, Menteri Perdagangan, Budi Santoso menambahkan pesan, mengenai pentingnya kolaborasi untuk memastikan kesuksesan Harbolnas.

"Kami mendukung program Harbolnas yang sudah berjalan selama 13 tahun. Mudah-mudahan Harbolnas kali ini memenuhi target. Jadi dimohon teman-teman untuk dapat mendukung program ini," ujar Budi.

Sekadar mengingatkan, Harbolnas pertama kali digelar pada 2012. Saat ini event tersebut telah berkembang menjadi kampanye belanja online terbesar yang selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia. Kampanye ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui berbagai penawaran menarik, seperti diskon besar-besaran, cashback, dan gratis ongkir, yang melibatkan berbagai platform e-commerce serta pelaku UMKM.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar