c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

11 September 2025

19:49 WIB

Bos Pertamina Bakal Gabungkan 3 Anak Usaha

Patra Kilang Shipping jadi salah satu opsi nama perusahaan hasil merger Pertamina Patra Niaga, Pertamina International Shipping, dan Kilang Pertamina Internasional.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Bos Pertamina Bakal Gabungkan 3 Anak Usaha</p>
<p id="isPasted">Bos Pertamina Bakal Gabungkan 3 Anak Usaha</p>

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri didampingi jajaran direksi Subholding PT Pertamina saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR, Kamis (11/9).Sumber: Pertamina

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan pihaknya bakal mengintegrasikan operasional tiga subholding, yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International Shipping.

Rencana itu ia ungkapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR. Dijelaskan Simon, integrasi tiga anak usaha dilakukan dalam rangka menyelaraskan prioritas inisiatif perusahaan dengan visi dan arah dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Dia menyebut, proses integrasi PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina Internasional Shipping saat ini tengah berjalan dan ditargetkan bisa rampung pada akhir 2025 mendatang.

"Dari operasional bisnis kita, kita akan melakukan integrasi hilir, yaitu penggabungan operasional PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional, dan PT Pertamina International Shipping yang kita targetkan selesai akhir tahun 2025 ini," tegas Simon di Gedung Parlemen, Kamis (11/9).

Baca Juga: Bakal Ada Kajian Bersama Soal Konsolidasi BUMN Oleh Danantara

Simon menggarisbawahi, integrasi tiga subholding dilakukan dalam rangka optimalisasi bisnis di seluruh lini. Dengan begitu, setiap aktivitas operasional bisa berjalan lebih efisien dan efetif.

"Dan yang tak kalah penting, semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan dan memperkuat kepercayaan stakeholder melalui advokasi kebijakan yang kuat dan komunikasi yang efektif," kata dia.

Lebih lanjut, Simon kepada awak media selepas RDP dengan Komisi VI DPR menjelaskan salah satu alasan penggabungan tiga subholding itu ialah mengecilnya margin PT KPI di tengah menurunnya permintaan akibat kondisi global.

Di lain sisi, produksi Kilang Pertamina Internasional meningkat dengan beroperasinya kilang-kilang baru. Hal tersebut lantas menjadi satu dari sekian musabab anjloknya laba PT Pertamina.

"Secara konsolidasi kan akan berpengaruh kurang baik ke bottom line perusahaan. Dengan demikian supaya lebih efektif, ada kajian di kita untuk menggabungkan antara Kilang, PIS, dan PPN," jelas dia.

Patra Kilang Shipping
Dirinya juga mengkonfirmasi soal penciptaan perusahaan baru dari penggabungan tiga subholding tersebut. Artinya, integrasi operasional PIS, Pertamina Patra Niaga, dan PPN sama halnya dengan merger yang akan melahirkan satu entitas bisnis baru.

Dahulunya, PT Pertamina merupakan sebuah bisnis yang menjadi satu antara hulu dan hilir. Lalu, terdapat holding yang menciptakan beberapa subholding di bawah perusahaan pelat merah tersebut.

Baca Juga: Tujuh BUMN Raksasa Masuk Danantara, Erick: Jangan Pandang Negatif

"Tapi sebagai organisasi, sebagai institusi yang tentunya terus berkembang, kita harus menyesuaikan juga perkembangan situasi," imbuh Simon.

Untuk nama perusahaan baru dari proses merger antara PIS, PPN, dan KPI, Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menyebut nama Patra Kilang Shipping sebagai opsi nama perusahaan baru hasil merger tiga subholding.

"Iya mungkin bisa saja (nama baru), bisa jadi Patra Kilang Shipping," tandas Simon Aloysius Mantiri.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar