c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Oktober 2025

09:15 WIB

BNLI Meroket 485%, Permata Bank Belum Berencana Stock Split

Permata Bank (BNLI) mengungkapkan belum memiliki keputusan ataupun rencana resmi terkait pemecahan saham alias stock split. Info korporasi terbaru disampaikan di kanal resmi.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p>BNLI Meroket 485%, Permata Bank Belum Berencana <em>Stock Split</em></p>
<p>BNLI Meroket 485%, Permata Bank Belum Berencana <em>Stock Split</em></p>

Ilustrasi - Gedung PermataBank. Dok PermataBank

JAKARTA - PT Bank Permata Tbk atau Permata Bank (BNLI) mengungkapkan belum memiliki keputusan ataupun rencana resmi terkait pemecahan saham alias stock split.

“Untuk saat ini, perusahaan belum memiliki keputusan ataupun rencana yang resmi mengenai stock split,” ujar Vice President Bank Permata Meilya Suryadi dalam public expose insidentil secara daring, Jakarta, Selasa (6/10).

Lebih lanjut, Suryadi menjelaskan, semua aksi korporasi seperti stock split akan dipertimbangkan secara komprehensif oleh perusahaan. Permata Bank akan menyampaikan info terbaru melalui kanal resmi, apabila terdapat keputusan bersifat material nantinya.

Sejak awal 2025, saham BNLI terus mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan ini terus menarik perhatian banyak investor di pasar modal, bahkan sempat masuk ke dalam radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Saham Bank Permata sempat menyentuh salah satu posisi tertingginya di Rp5.950 per saham pada Senin (29/9), capaian ini menandakan lonjakan sebesar 529,63% (ytd) sementara di 2025.

Harga ini dinilai jauh lebih mahal dibandingkan dengan rata-rata 14,43% atau mencapai 63 kalinya di atas industri perbankan. 

Selain itu, BEI sempat mengategorikan saham BNLI masuk aktivitas pasar yang tidak biasa (unusual market activity/UMA) pada 25 Februari dan 23 September 2025. 

Adapun hingga penutupan perdagangan Senin (6/10), saham Bank Permata masih terpantau melonjak sebesar 485,05% (ytd) atau sekitar 4.705 poin menjadi ke level Rp5.675 per saham. 

Sebelumnya, Bank Permata melaporkan kinerja positif di semester I/2025 dengan membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 7,4% secara tahunan (yoy), diiringi dengan pencapaian Laba Bersih Setelah Pajak sebesar Rp1,6 triliun yang meningkat 7,6% (yoy).

Bank Permata menilai, pencapaian ini merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang berkesinambungan dan konsisten serta didukung sinergi yang kuat dengan Bangkok Bank, sebagai controlling shareholder.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar