c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

30 Agustus 2024

12:46 WIB

BNI Optimis Bisa Bagi Dividen 50% Untuk Tahun Buku 2024

Jika dilihat secara sejarah BNI, bank pelat merah ini terus membagikan dividen yang meningkat dari tahun ke tahun.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>BNI Optimis Bisa Bagi Dividen 50% Untuk Tahun Buku 2024</p>
<p>BNI Optimis Bisa Bagi Dividen 50% Untuk Tahun Buku 2024</p>

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini saat Public Expose Live BNI, Jumat (30/8). Validnews/Fitriana Monica Sari

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) berencana untuk membagikan dividen sebesar 50% dari laba bersih tahun buku 2024. Jumlah tersebut sama dengan pembagian dividen pada tahun buku 2023.

"Jadi, kalau kita bisa konsisten melakukan planning dalam memberikan dividen payout ratio sebesar 50%, sama dengan tingkat dividen payout ratio di tahun sebelumnya, di tahun 2023," kata Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini saat Public Expose Live BNI, Jumat (30/8).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, jika dilihat secara sejarah BNI, bank pelat merah ini terus membagikan dividen yang meningkat dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2020, misalnya, BNI membagikan dividen sebesar 25% dari pendapatan bersih tahun 2020, yakni Rp820,10 miliar atau Rp44,02 per lembar saham.

Kemudian, pada tahun 2021, pembagian dividen BNI tidak berubah atau masih sebesar 25%, sehingga menjadi Rp2,72 triliun atau Rp146,29 per lembar saham.

Baca Juga: BNI Luncurkan wondr by BNI

Lalu, pada tahun 2022, pembagian dividen BNI melonjak 15% menjadi 40% dari pendapatan bersih tahun 2022. Dengan demikian, BNI membagikan dividen sebesar Rp7,32 triliun atau Rp392,78 per lembar saham.

Selanjutnya pada tahun 2023, pembagian dividen BNI kembali naik 10%, sehingga menjadi setengahnya atau 50% dari pendapatan bersih tahun 2023. BNI membagikan dividen sebesar Rp10,45 triliun atau Rp280,49 per lembar saham.

"Secara sejarah BNI sampai dengan tahun 2022, dividen itu sebesar 25%. Kemudian kita secara bertahap mulai naikkan sampai dengan 30% dari 2023. Dan 2023 kemarin kita naikkan ke 50%," jelas dia.

Menurut Novita, terdapat beberapa pertimbangan dalam menentukan besarnya pertumbuhan dividen. Salah satunya adalah kecukupan permodalan perseroan.

Berdasarkan catatan miliknya, hingga Juni 2024, CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 20,7%. Hal tersebut merupakan hasil dari kinerja BNI yang terjaga, sehingga memungkinkan penguatan modal dapat terus terjadi secara organik.

"Yang kami evaluasi pertama adalah kecukupan permodalan BNI. Jadi, kalau kita lihat kecukupan modal BNI sampai dengan posisi ini cukup kuat, cukup sehat, yaitu sebesar 20%," pungkasnya. 

Kinerja BBNI
Terkait kinerja BBNI, laba bersih BNI secara konsolidasi hingga Juni 2024 tumbuh sebesar 3,8% secara tahunan (yoy) mencapai Rp10,7 triliun.

Pencapaian laba yang baik ini didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal II/2024, sehingga BNI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit per Juni 2024 sebesar 11,7% YoY menjadi Rp727 triliun, meningkat dibandingkan pertumbuhan kredit di kuartal I/2024 yang sebesar 9,6% YoY.

Baca Juga: BNI Bagikan Dividen Rp10,45 Triliun, Per Saham Dihargai Rp280,49

Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi, yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 18,7% YoY menjadi Rp403,1 triliun, serta segmen konsumer yang tumbuh 15,1% YoY menjadi Rp132,7 triliun.

Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio non performing loan (NPL) dan rasio loan at risk (LaR). Rasio NPL per Juni 2024 tercatat berada di level 2%, membaik jika dibandingkan Juni tahun lalu yang sebesar 2,5%.

Sementara itu, LaR yang mencakup NPL, kredit pada kolektibilitas 2, dan kredit kolektibilitas lancar yang sedang direstrukturisasi tercatat sebesar 12,3%, membaik dibandingkan Juni tahun lalu sebesar 16,1%. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar