18 Agustus 2025
12:05 WIB
Bitcoin dan Ether Melemah, Pasar Kripto Anjlok di Bawah US$4 T
Mata uang kripto utama melemah dan menyeret nilai total pasar turun di bawah US$4 triliun setelah mencapai rekor tertinggi di pekan lalu.
Editor: Khairul Kahfi
Ilustrasi - Uang crypto. Antara/Pexels.
JAKARTA - Mata uang kripto utama melemah dan menyeret nilai total pasar turun di bawah US$4 triliun setelah mencapai rekor tertinggi di pekan lalu.
Bloomberg mendata, Bitcoin anjlok hingga 2,2% menjadi sekitar US$$115.000, sementara Ether selaku token terbesar kedua, sempat merosot lebih dari 4% hingga di bawah US$4.300 pada Senin (18/8). Sementara itu, CoinMarketCap mencatat, nilai gabungan semua mata uang kripto merosot menjadi US$3,9 triliun .
'Kerugian' ini terjadi setelah Bitcoin mencapai rekor $125.514 pada 14 Agustus, sementara Ether pada hari yang sama terdorong hingga hanya terpaut $100 dari rekor tertingginya yang tercatat pada November 2021.
Kedua mata uang kripto utama itu naik tajam karena banyak perusahaan besar membeli dan menyimpannya sebagai aset cadangan.
Strategi yang dipopulerkan oleh Michael Saylor, yaitu membeli dan menyimpan Bitcoin dalam jumlah sangat besar, telah diikuti oleh banyak perusahaan lain. Michael Saylor sendiri telah mengumpulkan Bitcoin senilai lebih dari US$72 miliar
"Pasar telah mengalami aksi ambil untung yang berkelanjutan sejak mencapai rekor tertinggi baru minggu lalu. momentum di balik booming treasury kripto tampaknya mulai melemah," ujar Caroline Mauron, salah satu pendiri Orbit Markets sebagaimana mengutip Bloomberg, Jakarta, Senin (18/8).
Metaplanet Inc., sebuah perusahaan hotel di Jepang yang memiliki Bitcoin senilai US$2,2 miliar, turun sekitar 50% dari harga tertinggi mereka pada pertengahan Juni.