c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 November 2021

18:00 WIB

Bisnis Jasa Pengiriman Barang Meningkat Selama Pandemi

UMKM yang terdaftar menjadi mitra bisnis Lalamove meningkat selama pandemi sebesar 220%

Editor: Fin Harini

Bisnis Jasa Pengiriman Barang Meningkat Selama Pandemi
Bisnis Jasa Pengiriman Barang Meningkat Selama Pandemi
Petugas Lalamove sedang mengirim barang ke konsumen. ANTARA/HO-Lalamove/am.

JAKARTA – Bisnis jasa pengiriman barang selama masa pandemi covid-19 meningkat pesat, bahkan mampu mendukung UMKM dalam pengiriman produk ke pelanggan dengan aman sehingga membantu pemulihan ekonomi di Indonesia.

“Di tengah kondisi sulit ini, jasa pengiriman barang menjadi solusi ketika banyaknya pembatasan untuk bertransaksi tatap muka," kata City Director Lalamove Indonesia Andi M Rizki di Jakarta, Sabtu (13/11) dilansir dari Antara.

Dikatakan, sudah hampir 2 tahun masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan pandemi, banyak dampak yang dirasakan mulai dari terbatasnya aktivitas hingga pertumbuhan ekonomi yang melambat karena pandemi.

Namun, kondisi ini juga menjadi peluang bisnis, salah satunya peningkatan pengiriman barang. Saat ini, UMKM yang terdaftar menjadi mitra bisnis Lalamove meningkat selama pandemi sebesar 220%. Selain itu, mitra pengemudi juga mengalami peningkatan selama pandemi ini untuk roda 2 meningkat 19 kali lipat, sedangkan roda 4 meningkat 7 kali lipat dibandingkan tahun 2020.

“Perusahaan hadir di tengah masyarakat Indonesia guna membantu mengakselerasikan peluang-peluang bisnis ataupun menambah penghasilan melalui teknologi pengiriman instan yang diharapkan mampu membantu pemulihan ekonomi di Indonesia,” ujar Andi.

Kini perusahaan telah hadir di kota-kota besar di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung dan juga Surabaya. Menurut data Lalamove, mayoritas sektor industri yang menjadi mitra bisnis adalah makanan dan minuman sebesar 50,7%, Wholesale/Retail 19,6% dan bunga sebesar 6,7%.

"Dari data ini kita dapat melihat bahwa masyarakat Indonesia mencari alternatif lain dalam memenuhi kebutuhannya dengan membangun usaha rumahan atau UMKM untuk menjadi mata pencarian utama maupun tambahan," katanya.

Saat ini, perusahaan membantu lebih dari 7 juta pengguna untuk terhubung dengan lebih dari 150.000 pengemudi sepeda motor, mobil MPV, van, pickup bak, pickup box dan engkel box untuk memberikan layanan pengiriman yang cepat.

Sebagai informasi, pemerintah menyebutkan selama tahun 2020, ada 3,7 juta UMKM yang masuk ke platform digital. Jadi total ada 11,7 UMKM yang telah go-digital dari sebelumnya 8 juta UMKM. Pemerintah sendiri menargetkan 30 juta UMKM onboarding hingga akhir tahun 2023.

Ditilik dari nilainya, transaksi e-commerce Indonesia 2021 mencapai Rp354,3 triliun, meningkat 33,11% dibanding tahun sebelumnya Rp266,2 triliun. Sementara, volume transaksinya diproyeksi naik 38,17% dari 925 juta transaksi menjadi 1,3 miliar transaksi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar