22 Desember 2023
19:52 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2023 tumbuh positif. Posisi M2 pada November 2023 tercatat sebesar Rp8.573,6 triliun atau tumbuh 3,3% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, uang beredar November 2023 relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya.
"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 2,0% (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,9% (yoy)," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (22/12).
Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6% pada Desember 2023
Komponen M1 dengan pangsa 55,1% dari M2, tumbuh 2,0% pada November 2023, setelah tumbuh 0,1% yoy pada bulan sebelumnya.
Perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan Tabungan Rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dan Giro Rupiah.
Perkembangan M2 pada November 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus).
Baca Juga: BI: Sepanjang 2023, Pelaksanaan Tugas Telah Berjalan Baik
Adapun penyaluran kredit pada November 2023 tumbuh sebesar 9,7% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 8,7% (yoy).
Sementara itu, tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 15,0% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 11,7% (yoy) pada Oktober 2023.
"Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,3% (yoy), setelah tumbuh sebesar 6,1% (yoy) pada bulan sebelumnya," kata Erwin.