c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

30 Oktober 2023

09:18 WIB

BI: Total Transaksi ISEF 2023 Sentuh Rp28,9 T

Nominal tersebut mencakup pembiayaan lembaga keuangan syariah, transaksi B to B, transaksi B to C dan transaksi exhibition ISEF 2023.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

BI: Total Transaksi ISEF 2023 Sentuh Rp28,9 T
BI: Total Transaksi ISEF 2023 Sentuh Rp28,9 T
Pembukaan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023 yang menjadi rangkaian acara ISEF 2023. Dok. Kemenkop UKM

JAKARTA - Penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada 25-29 Oktober 2023 berhasil mencatatkan total transaksi sebesar Rp28,9 triliun. Nominal tersebut mencakup pembiayaan lembaga keuangan syariah, transaksi B to B, transaksi B to C dan transaksi exhibition ISEF 2023.

Transaksi itu juga termasuk kegiatan FESyar di wilayah Kawasan Timur Indonesia, Sumatra, Jawa, dan akad serentak 2.311 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah pada penyelenggaraan ISEF 2023. 

“Pencapaian signifikan secara global, baik di sektor ekonomi syariah maupun sektor keuangan syariah menjadi prasyarat utama untuk dapat mencapai visi menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia,” kata Deputi Gubernur BI Juda Agung dalam penutupan ISEF 2023, Jakarta, Minggu (29/10). 

Dirinya menekankan, visi yang sama juga menjadi fokus Bank Indonesia dalam penguatan ISEF di masa mendatang. 

Sejalan dengan kenaikan transaksi, jumlah pengunjung ISEF juga mengalami kenaikan hingga lebih dari dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni mencapai lebih dari 72.930 pengunjung. Terdiri dari pengunjung yang hadir fisik sebanyak 28.356 orang dan peserta online sebanyak 44.574 orang. 

Capaian penyelenggaraan ISEF 2023 oleh BI bersinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) selama satu dekade ini telah mengantarkan ISEF 2023 memperoleh rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di Indonesia.

Ke depan, Juda berharap, penyelenggaraan ISEF dapat berperan secara signifikan menggerakkan sektor-sektor potensial dalam ekonomi dan keuangan syariah untuk tumbuh dan berkembang. Sekaligus mampu diperhitungkan dalam tatanan global. 

Baca Juga: Menkop UKM Optimistis Industri Fesyen Indonesia Bisa Mendunia

Lebih lanjut, tambahnya, rangkaian acara seperti Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) akan terus diperkuat. Tidak hanya menampilkan karya-karya melalui fashion show, melainkan juga memperkuat aspek bisnis dari para desainer, sehingga mampu mendukung eksistensi modest fashion Indonesia di tataran global. 

Dirinya juga mengidentifikasi peran ISEF itu sendiri perlu diperkuat sebagai strategic integrator untuk kegiatan pelatihan bisnis (business coaching) dan pertemuan bisnis (business matching), maupun identifikasi kesempatan dagang serta imvestasi (trade opportunity and investment).

Sehingga mampu mendirong eksyar (ekonomi syariah) dapat tampil sebagai kontributor signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” jabarnya.

Asal tahu, penyelenggaran ISEF ke-10 di 2023 ini telah menjadi wadah business matching sebagai kolaborasi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), khususnya dengan perwakilan khusus MES di luar negeri. Gelaran ini telah mempertemukan UMKM binaan dan mitra BI dengan agregator dan potential buyer di Saudi Arabia, Mesir dan Pakistan.  

Kegiatan ini membuka peluang bagi UMKM untuk dapat memasarkan produknya serta menghasilkan komitmen perdagangan dengan ketiga negara tersebut, dengan potensi ekspor. 

“Tingginya minat pelaku usaha dalam kegiatan exhibition atau pameran tecermin pada jumlah pelaku usaha yang terlibat mencapai 1.003 pelaku usaha secara offline dan virtual dengan nominal transaksi senilai Rp365,42 miliar,” ungkapnya.

Halal Expo Indonesia
Sementara, penyelengaraan IN2MF ke-2 sebagai bagian dari kegiatan ISEF 2023 hadir dengan melibatkan berbagai asosiasi fesyen, komunitas, sekolah mode, institusi, dan Kementerian, yakni Kemenkop dan UKM, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kemnaker, Kemenperin, dan Kemenparekraf telah menampilkan 1.478 karya. 

Adapun Halal Expo Indonesia 2023 yang kegiatannya pertama kali dilaksanakan berkolaborasi dengan ISEF, mencatatkan angka transaksi lebih dari Rp360,9 miliar. 

Baca Juga: BI: Ada Tiga Fokus Tingkatkan Pangsa Keuangan Syariah

Hingga Oktober 2023, BI bersama mitra terkait telah mendukung fasilitasi akselerasi sertifikasi halal sebanyak 17.680 sertifikat halal, 62 Rumah Potong Hewan/Unggas halal, 90 juru sembelih halal, 24 halal center, dan 2.200 pendamping halal bekerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas perempuan.

Penyelenggaraan ISEF 2023 sebagai panggung ekonomi dan keuangan syariah merupakan hasil kerja berjamaah untuk mendorong majunya perkembangan eksyar di Indonesia. 

“Diharapkan, berbagai program dan inisiatif dapat terus berlangsung dengan dukungan berbagai pihak yang terlibat sebagai hamzah washal (tanda sambung) melalui peran dan kewenangannya masing-masing,” ucapnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar