c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

18 Juni 2022

09:25 WIB

BI-TNI Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat Ke Pulau Terluar Jatim

Ekspedisi Rupiah Berdaulat menyasar 81 pulau 3T yang tersebar di 16 provinsi. Ekspedisi ini antara lain menyediakan fasilitas penukaran uang lusuh dan rusak.

Editor: Fin Harini

BI-TNI Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat Ke Pulau Terluar Jatim
BI-TNI Gelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat Ke Pulau Terluar Jatim
Pecahan rupiah yang sudah lusuh. ANTARAFOTO/Dok

SURABAYA – Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI AL Komando Armada (Koarmada) II menggelar kegiatan ekspedisi rupiah berdaulat 2022 di kawasan daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T) Jawa Timur.

"Kegiatan itu digelar dalam rangka mengimplementasikan kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang beredar di seluruh wilayah NKRI," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat (17/6), dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, kegiatan dilakukan menggunakan KRI Surabaya. Ekspedisi ini menyediakan fasilitas penukaran uang lusuh dan rusak, sosialisasi Cinta Bangga Paham rupiah serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).

Kegiatan dilakukan kepada masyarakat di Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Kangean, Pulau Sapeken, dan Pulau Sapudi sampai 20 Juni 2022.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim itu menyampaikan, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 merupakan salah satu program Bank Indonesia, yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu serta dalam kondisi yang layak edar ke seluruh penjuru negeri, termasuk kepulauan 3T.

Ia mengatakan, kegiatan ekspedisi ini merupakan kegiatan yang ke 8 dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang 2022.

Pada ekspedisi ke 8 ini, pejuang rupiah yang bertugas adalah dari 12 Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dan melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat di kelima pulau tersebut, Bank Indonesia membawa uang layak edar hingga Rp10,48 miliar.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Jatim, Sigit Panoentoen mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam mengedukasi masyarakat yang berada di daerah 3T agar semakin cinta, bangga dan paham tentang rupiah.

Sigit mengajak seluruh stakeholder untuk mendukung kegiatan Bank Indonesia agar uang rupiah yang beredar dalam kualitas yang baik di seluruh wilayah NKRI, tidak terkecuali di daerah terdepan, terluar dan terpencil.

Pangkoarmada II, Laksamana Muda Hutabarat, menyampaikan TNI AL menyambut baik kerja sama dengan Bank Indonesia mengingat kesamaan tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di kawasan 3T.

Koarmada memfasilitasi armada beserta kapal terbaik menggunakan KRI Surabaya 591, dan penggunaan kapal perang ini dirasa tepat mengingat beberapa pulau yang akan dituju memiliki keterbatasan dermaga, dan KRI 591 memiliki kelengkapan kapal yang lebih kecil untuk menuju dermaga pulau.

Sementara itu, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat diharapkan menjadi momentum yang baik untuk mempererat sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dan TNI AL melalui pengedaran uang rupiah yang berkualitas serta menumbuhkan rasa Cinta, Bangga dan Paham kepada Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa Indonesia.

Sebagai informasi, BI menargetkan sebanyak 81 pulau 3T di Indonesia akan disinggahi dalam rangkaian Ekspedisi Rupiah Berdaulat tahun 2022. Sebanyak 81 pulau daerah 3T itu tersebar di 16 provinsi di Indonesia. Ekspedisi dilakukan sebanyak 16 kali, dibantu oleh TNI AL yang mengerahkan KRInya.

Sesuai jadwal pelaksanaan ekspedisi rupiah berdaulat itu akan dilaksanakan setiap bulan di sejumlah pulau yang masuk dalam daftar 3T itu. Nantinya, ekspedisi akan berakhir di wilayah Timur Indonesia.

Kas keliling kerja sama dengan TNI AL itu sudah berjalan sejak tahun 2011. Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2021 BI dan TNI AL sudah melaksanakan 76 kali kegiatan kas keliling di daerah 3T. Dari jumlah tersebut ada sekitar 399 pulau 3T yang sudah dikunjungi dan mendapatkan respons yang positif dari pemerintah daerah serta masyarakat di kawasan 3T.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar