c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 Juli 2023

20:22 WIB

BI Targetkan Penggunaan QRIS Sampai Ke Pelosok Daerah

Ke depan QRIS akan dikembangkan sebuah instrumen atau kanal pembayaran lebih luas lagi, salah satunya layanan transfer uang

BI Targetkan Penggunaan QRIS Sampai Ke Pelosok Daerah
BI Targetkan Penggunaan QRIS Sampai Ke Pelosok Daerah
Ilustrasi. Pembeli membayar produk kerajinan menggunakanQRIS pada pameran INACRAFT 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (2/3/2023). ValidNews/ Fikhri Fathoni

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menginginkan penggunaan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) sebagai sistem pembayaran digital, bisa sampai ke pelosok daerah di Indonesia. Pasalnya, sistem pembayaran digital tersebut dinilai sangat memudahkan transaksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
 
"QRIS merupakan inovasi BI yg pada dasarnya mencari segmen untuk menjawab kebutuhan pembayaran dengan biaya paling murah," kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Dicky Kartikoyono kepada media di Jakarta, Rabu (12/7).
 
Dikatakan, sistem pembayaran digital tersebut selama ini sudah mengalami pertumbuhan yang cukup menggembirakan. Sekalipun masih memerlukan kembali sosialisasi dan edukasi QRIS di berbagai daerah terutama di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
 
Untuk meningkatkan penggunaan QRIS, Kantor Perwakilan BI di provinsi serta bank daerah setempat, terus melakukan sosialisasi dan edukasi. Termasuk melakukan pengembangan penggunaan QRIS agar masyarakat makin memahami dan menggunakan sistem pembayaran digital tersebut.
 
Dicky mengatakan, ke depan QRIS akan dikembangkan sebuah instrumen atau kanal pembayaran lebih luas lagi, seperti transfer. Dengan begitu, bisa menjadi alat untuk tarik dan setor uang.
 
Dia mencontohkan, seorang TKI Malaysia mengirim sebagian pendapatan ke orang tua di pedalaman Kalimantan dan orang tua secara real time bisa langsung mengambil uang di ATM.
 
"BI sudah minta para pelaku industri untuk terus melakukan inovasi sehingga bisa memudahkan masyarakat untuk bertransaksi menggunakan sistem pembayaran digital dengan melibatkan pelaku industri," imbuhnya.
 
BI berharap, jumlah nantinya transaksi dengan uang digital bisa melewati transaksi tunai, mengingat pembayaran tunai membutuhkan biaya tinggi seperti ongkos cetak dan mengedarkan uang.
 
"Selain itu dengan dengan pembayaran digital ikuti kemajuan zaman dari sisi efisiensi perekonomian pembayaran digital aspeknya berdampak mengubah keseluruhan konfigurasi sistem ekonomi," kata Dicky.


Ilustrasi. Pembayaran dengan QRIS di Nyambi Kopi, Depok, Jawa Barat, Rabu (23/2 /2022). Antara Foto/Asprilla Dwi Adha 


 Dilihat dari sistem keamanan dan keandalan, BI pun memastikan QRIS akan terjaga terus, juga fitur berkembang terus hingga melayani semua kebutuhan masyarakat sampai lapisan bawah.

"Ini salah satu upaya BI mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru yang ada di pelosok-pelosok dan tergolong mikro kecil," serunya.
 
Untuk diketahui, volume transaksi QRIS pada Mei 2023 mencapai 184,3 juta, sementara dari Januari-Mei 2023 mencapai 744 juta transaksi dengan nominal Rp18,1 triliun. Adapun jumlah jasa penyedia pembayaran mencapai 97 yang terdiri dari 63 bank dan 34 nonbank.

Pelaku UMKM
Catatan saja, Bank Indonesia menyebutkan sejauh ini sudah  26 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menerapkan pembayaran menggunakan QRIS (QR Code Indonesia Standard).
 
"Target untuk tahun ini 45 juta pengguna QRIS. Sekarang sudah tercapai 36 juta, di antaranya itu 'merchant' (UMKM) udha 26 juta yang join," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Prumanto Joewono..
 
Menurut dia, BI terus berupaya memperbanyak pelaku UMKM untuk menggunakan QRIS, sebagai salah satu kampanye menggalakkan sistem pembayaran non tunai, khususnya UMKM di sektor pariwisata.
 
"Kan baru 26 juta UMKM (yang menggunakan QRIS, red.). UMKM di Indonesia kan lebih banyak. Tentunya, kami berharap semuanya gunakan QRIS," imbuhnya.
 
Ia menjelaskan, sistem pembayaran  QRIS sangat mudah dan memudahkan, baik bagi masyarakat maupun pelaku UMKM karena dana yang ditransaksikan langsung masuk ke rekening.
 
"Untuk capaian transaksi. Dari 36 juta pengguna QRIS ini, target kami satu miliar (transaksi). Sekarang ini sudah ada 700-800 transaksi ya. Target kami transaksi satu miliar tercapai akhir Desember 2023," jelasnya.
 
Selain di Indonesia, BI juga sudah bekerja sama dengan negara tetangga, yakni Thailand dan Malaysia dalam penggunaan QRIS, melalui QRIS Cross Border untuk memudahkan pembayaran bagi turis yang berkunjung.
 
 



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar