c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

18 Januari 2024

13:26 WIB

BI Optimistis Penyaluran Kredit Bank Akan Terus Positif

BI Juda Agung optimistis perkembangan penyaluran kredit perbankan di Indonesia masih positif saat ini. Hal ini diperkuat realisasi pertumbuhan kredit yang cukup tinggi selama 2023.

Penulis: Khairul Kahfi

BI Optimistis Penyaluran Kredit Bank Akan Terus Positif
BI Optimistis Penyaluran Kredit Bank Akan Terus Positif
Karyawan memegang uang di BNI KC Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (28/9/2022). Antara Foto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung optimistis perkembangan penyaluran kredit perbankan di Indonesia masih positif saat ini. Hal ini diperkuat realisasi pertumbuhan kredit yang cukup tinggi selama 2023.

“Kalau dilihat pertumbuhan kredit (2023) cukup tinggi, yaitu 10,38%,” katanya menjawab pertanyaan wartawan dalam agenda RDG-BI Edisi Januari 2023, Jakarta, Rabu (17/1). 

Di samping itu, dirinya juga menggarisbawahi, penyaluran kredit tersebut tidak menghadapi kendala dari sisi likuiditas yang masih longgar hingga kini. Dirinya memaparkan, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Desember 2023 terjaga tinggi dan naik di kisaran 28,73%.

Capaian itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang AL/DPK-nya berkisar 26,04%. Secara umum, BI menilai, ketahanan perbankan nasional masih tetap kuat, didukung dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level tinggi sebesar 27,86% pada November 2023. 

“Kecukupan likuiditas itu ditunjukkan juga oleh keinginan perbankan untuk terus menyalurkan kredit,” paparnya.

Dirinya juga mengapresiasi industri perbankan yang menggunakan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dengan maksimal. Yang pada gilirannya, memberikan efektivitas dan kecukupan likuiditas bagi perbankan di dalam negeri.

Berdasarkan pantauannya, hampir semua bank memanfaatkan insentif tersebut, yang terdiri dari 120 bank dengan realisasi KLM sebanyak Rp164 triliun. Dirinya juga bersyukur insentif itu disalurkan berupa kredit utamanya kepada sektor UMKM dan Ultra Mikro (UMi).

Penyaluran kredit juga disalurkan kepada sektor hilirisasi non-minerba macam sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan tak ketinggalan sektor perumahan.

“Jadi perkembangannya menggembirakan, bahwa insentif (KLM) ini dimanfaatkan untuk menyalurkan (kredit) ke sektor-sektor produktif dan juga menyangkut hajat hidup orang banyak,” jelasnya.

Dalam paparan RDG Januari 2024, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, pertumbuhan kredit pada 2023 yang mencapai 10,38% (yoy) terhitung baik dan berada dalam kisaran atas prakiraan BI antara 9-11%. 

“Kredit perbankan pada 2023 tetap baik sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi,” sebut Perry. 

Dari sisi permintaan, peningkatan kredit tersebut sejalan dengan kinerja positif korporasi dan rumah tangga. 

Dari sisi penawaran, peningkatan kredit didorong oleh risk appetite perbankan dan kapasitas likuiditas perbankan yang terjaga baik. Termasuk dampak positif dari kebijakan likuiditas Bank Indonesia seperti KLM dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM). 

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kredit investasi dan kredit modal kerja, masing-masing sebesar 12,26% dan 10,05%. Sementara secara sektoral, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kinerja sektor Pengangkutan, Jasa Sosial, Perdagangan, dan Listrik, Gas, Air. 

Pembiayaan syariah pada Desember 2023 juga tumbuh sebesar 15,80% (yoy), sementara pertumbuhan kredit UMKM mencapai 8,03% (yoy). 

Ke depan, Gubernur Perry menyebutkan pertumbuhan kredit 2024 diproyeksi meningkat dalam kisaran 10-12%. Proyeksi tersebut sejalan dengan tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi domestik. 

Nantinya, pihaknya akan terus menjaga efektivitas implementasi KLM dan memperkuat sinergi dengan pemerintah, otoritas keuangan, Kementerian/Lembaga dan perbankan, serta pelaku usaha.

“Untuk mendorong penyaluran kredit/pembiayaan perbankan pada sektor-sektor berdaya ungkit besar, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar