c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

12 Agustus 2022

17:45 WIB

BI-Jateng Bentuk Learning Center Bawang Putih, Atasi Inflasi Pangan

Bank Indonesia (BI) bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan aksi untuk memperkuat sinergi dan inovasi dalam mendorong stabilitas inflasi ke depan.

Editor: Dian Kusumo Hapsari

BI-Jateng Bentuk Learning Center Bawang Putih, Atasi Inflasi Pangan
BI-Jateng Bentuk Learning Center Bawang Putih, Atasi Inflasi Pangan
Pedagang menyortir bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (1/10/2020). ANTARAFOTO/Indrianto Eko Suwarso

JAKARTA – Sebagai realisasi dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang telah dicanangkan pada 10 Agustus 2022 di Malang, Bank Indonesia (BI) bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan aksi untuk memperkuat sinergi dan inovasi dalam mendorong stabilitas inflasi ke depan.

Hal tersebut diwujudkan salah satunya melalui inovasi pengembangan bawang putih sebagai komoditas volatile food utama di Jawa Tengah, melalui pendirian Learning Center Bawang Putih di Desa Tuwel, Bojong, Kabupaten Tegal.

Learning Center Bawang Putih merupakan pusat pembelajaran bawang putih nasional mulai dari budidaya hingga penanganan pasca panen (diversifikasi produk turunan hingga pemasarannya) yang digagas KPw BI Tegal bersama Pemda Kabupaten Tegal dan IPB University. 

Inovasi jangka menengah panjang yang dihasilkan melalui pendirian Learning Center diharapkan akan mendorong produktivitas bawang putih di Indonesia menjadi lebih optimal sehingga mengurangi ketergantungan akan pasokan impor.

“Kita bersama perlu meredam inflasi pangan dengan menjaga harga, distribusi, dan pasokan. Gerakan Nasional yang merupakan gerak cepat untuk mengelola inflasi pangan ini dimulai dari Jawa Tengah dan selanjutnya akan dilakukan di seluruh Indonesia,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (12/8).

Ia melanjutkan, dalam jangka pendek, BI fokus untuk mengatasi tingginya harga komoditas cabai merah dan mewaspadai kenaikan harga bawang merah melalui kegiatan sidak dan operasi pasar serta kerja sama antardaerah dengan beberapa pihak dan pelaksanaan Gerakan Tanam Cabai Merah. 

“Selain itu, kami juga menginisiasi pendirian Learning Center Bawang Putih bekerja sama dengan IPB University dan Pemerintah Daerah sebagai wadah belajar petani Indonesia,” imbuh Aida.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi pada Juli 2022 sebesar 0,64% secara bulanan (month to month/mtm). Sementara itu, inflasi secara tahunan mencapai 4,94% (year on year/yoy). Ini merupakan inflasi yang tertinggi sejak Oktober tahun 2015. Pada saat itu terjadi inflasi sebesar 6,25% yoy.

Inflasi pangan Juli 2022 tercatat sebesar 11,47% yoy dan memberikan andil inflasi 0,25%. Inflasi pangan tertinggi terakhir tercatat pada Januari 2014 sebesar 11,91% yoy. Inflasi pangan semestinya tidak boleh lebih dari 5-6% yoy. Sebab, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan inflasi pangan langsung berdampak kepada masyarakat.

Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan komitmen dan dukungannya terhadap seluruh upaya sinergitas pengendalian inflasi dan penguatan kedaulatan pangan yang dilaksanakan bersama Bank Indonesia.

Ganjar juga mengharapkan ilmu dalam Learning Center Bawang Putih dapat dibagikan secara online melalui berbagai kanal media online sehingga dapat diserap publik secara luas.

Berbagai langkah strategis turut dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah dalam mendorong stabilitas inflasi ke depan, antara lain melalui Gerakan Tanam Cabai Nasional, Operasi Pasar Hortikultura serta Kerjasama Antar Daerah (KAD) komoditas volatile food. 

Gerakan Tanam Cabai Nasional Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah bersinergi dengan Pemerintah Daerah setempat melalui penyaluran 17.845 bibit cabai kepada klaster pangan, kelompok subsistence dan pondok pesantren binaan Bank Indonesia. 

Di samping itu, Operasi Pasar komoditas hortikultura (cabai merah dan bawang merah) dilaksanakan di beberapa kota di Jawa Tengah dengan memberikan subsidi harga, transportasi dan biaya penyusutan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar