c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

27 Maret 2023

16:30 WIB

BI: Jangan Tukar Uang Pecahan Di Pinggir Jalan

Selain dikenaikan biaya penukaran uang yang membuat jumlah pecahan yang diterima berkurang, ada juga potensi masyarakat mendapatkan uang palsu  

BI: Jangan Tukar Uang Pecahan Di Pinggir Jalan
BI: Jangan Tukar Uang Pecahan Di Pinggir Jalan
Ilustrasi. Penjual jasa penukaran uang menawarkan uang baru di sekitar Alun-alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (28/4/2021). Antara Foto/Siswowidodo

SEMARANG - Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat agar tidak menukarkan uang pecahan kecil di jasa penukaran uang pinggir jalan yang biasanya marak menjelang Lebaran. Bank sentral ini pun meminta masyarakat langsung menukarkan lewat perbankan.
 
"Imbauan kami, lakukan lah penukaran (uang pecahan) di perbankan karena banknya ada banyak," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra di Semarang, Jateng, Senin (27/3) 

Rahmat menyatakan hal tersebut, dalam peluncuran program Serambi (Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri) yang merupakan kegiatan rutin tahunan BI setiap menyambut Ramadan dan Lebaran. 

Program Serambi merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan uang rupiah dan layanan kas kepada masyarakat periode Ramadan dan Lebaran 1444 Hijriah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan kecil (UPK).
 
"Ada 52 bank yang bekerja sama dengan BI untuk melayani penukaran uang bagi masyarakat. Karena itu, jangan lakukan penukaran di tempat-tempat di luar perbankan," kata Rahmat.

Dia pun menyampaikan sejumlah risiko bagi masyarakat yang melakukan penukaran uang di luar perbankan, yakni di jasa penukaran uang pecahan di pinggir-pinggir jalan. 

Pertama, masyarakat akan dikenai biaya penukaran uang, sehingga jumlah uang pecahan yang diterima akan lebih sedikit dari nominal uang yang ditukarkan.
 
Selain itu, masyarakat juga berisiko mendapatkan uang palsu dari jasa-jasa penukaran uang yang tidak resmi tersebut. 

"Karena selain dipotong, kan ada biayanya (penukaran uang di jalanan), juga untuk menghindari peredaran uang palsu. Imbauan kami seperti itu," katanya.
 
Untuk kebutuhan masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran 1444 Hijriah, BI Perwakilan Jateng telah menyiapkan uang kartal sebesar Rp28,1 triliun untuk wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jumlah tersebut meningkat 11% dibandingkan momentum Ramadan dan Lebaran tahun lalu. Selain itu, BI juga menyediakan 472 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di Jateng dan DIY.


Warga menunjukkan uang baru yang ditukarkan pada mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Rabu (13/4/2022).  Antara Foto/M Risyal Hidayat 

 

Khusus untuk wilayah Semarang dan sekitarnya, BI Perwakilan Jateng bersama perbankan telah membuka 114 titik layanan penukaran uang sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Selain di perbankan, disediakan juga layanan penukaran kas mobil sebanyak 12 unit yang berlokasi di halaman Kantor Perwakilan BI Jateng, Rest Area Ungaran KM 429, Rest Area Salatiga KM 456, sejumlah instansi dan pasar tradisional.

Untuk program Serambi, Rahmat mengatakan pihaknya bekerja sama dengan 10 perbankan untuk melayani penukaran uang rupiah di halaman Kantor Perwakilan Wilayah BI Jateng, Semarang.
 
"Layanan penukaran uang di sini kami buka mulai sekarang sampai 18 April 2023. Ini di luar perbankan yang sudah bekerja sama dengan kami setiap tahun untuk membuka layanan penukaran uang bagi masyarakat," katanya.
 
Untuk setiap orang yang menukarkan uang ke pecahan kecil, dibatasi maksimal Rp3,8 juta, masing-masing terdiri atas pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000.
 
"Selain dari tunai ke tunai, dari edar menjadi layak edar, kami juga melakukan penukaran nontunai ke tunai menggunakan QRIS dan mesin EDC (Electronic Data Capture) yang ada di mobil perbankan yang ikut di sini," pungkasnya.

Serentak Dimulai
Tak hanya di wilayah Jateng dan Yogyakarta, Layanan Penukaran Uang baru Lebaran 2023 juga serentak dilakukan di semua wilayah kerja BI seluruh Indonesia mulai hari ini 27 Maret hingga 20 April 2023.

BI juga bekerja sama dengan bank untuk menyediakan layanan Penukaran Uang baru Lebaran 2023 di 5.066 titik. Tak tanggung-tanggung, BI menyiapkan uang tunai untuk Penukaran Uang Lebaran 2023 sebesar Rp195 triliun, naik 8,22% dari realisasi tahun lalu.

Antisipasi kenaikan tersebut dilakukan BI dengan pertimbangan pencabutan status Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik serta peningkatan mobilitas masyarakat. 

Tak hanya itu, BI juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran transaksi nontunai guna mendukung ekonomi dan keuangan digital.

Ada juga kas keliling susur sungai untuk Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Khusus wilayah DKI Jakarta, terhitung 3-14 April 2023, Bank Indonesia bekerjasama dengan 16 bank wilayah DKI Jakarta, akan melakukan layanan kas keliling bersama.

Kas keliling tersebut akan mengambil tempat di Masjid Hasyim Asya'ri, Masjid Istiqlal, Masji At Tin, Masjis Islamic Center, dan Masjid Al Azhar. Hadir pula di pasar wilayah Jabodetabek yaitu Pasar Kopro, Pasar Pramuka, Pasar Rawa Bening, Pasar Slipi, Pasar Koja, dan Pasar Tebet pada tanggal 27 Maret-20 April 2023, serta di Parkir Timur Gelora Bung Karno pada 8-9 April 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar