c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

08 Desember 2023

20:51 WIB

BI: Biaya Transfer QRIS Di Bawah Rp100 Ribu Tetap Murah

Biaya transfer QRIS yang murah menjadi insentif pengguna kalangan pekerja harian. Dengan demikian, penghasilan tidak tergerus biaya transfer.

Penulis: Khairul Kahfi

Editor: Fin Harini

BI: Biaya Transfer QRIS Di Bawah Rp100 Ribu Tetap Murah
BI: Biaya Transfer QRIS Di Bawah Rp100 Ribu Tetap Murah
Ilustrasi. Pedagang menyediakan kode QRIS untuk pembayaran di Pasar Tomang Barat, Jakarta, Selasa (14/11/2023). ValidNewsID/Darryl Ramadhan

BALI - Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Arya Rangga Yogasati menjelaskan, rendahnya biaya transfer hingga nominal Rp100 ribu via QRIS ditetapkan sebagai insentif pengguna kalangan pekerja harian. Sehingga pendapatannya tidak langsung terbebani biaya transaksi QRIS.

Ia mencontohkan, pengemudi ojek online sebagai pekerja harian. Jumlah pengemudi yang meraup pendapatan harian Rp50-100 ribu/hari mencapai 50,1%. Di sisi lain, ada juga ojol yang pendapatan hariannya berkisar di bawah Rp50 ribu/hari sebanyak 22,72%. Laporan ini berdasarkan survei kepada 2.016 ojol di Indonesia pada 13-20 September 2022.

“Mereka kami anggap salah satu yang paling rentan… Jadi total (pendapatan harian) di bawah Rp100 ribu itu ada lebih dari 70% sebenarnya… Kalau lebih murah (biaya QRIS) mereka akan sangat tertolong,” katanya dalam agenda Sosialisasi QRIS Tuntas yang dipantau secara daring, Jakarta, Jumat (8/12).

Baca Juga: Tembus 1,6 Miliar Transaksi, BI: Transaksi QRIS Lampaui Target 2023

Adapun biaya transfer QRIS masih lebih rendah ketimbang kanal PJP berupa ATM, aplikasi, maupun agen. Misal biaya transfer dengan skema off us dengan PJP ATM, aplikasi, dan agen untuk nominal transfer Rp100 ribu diterapkan biaya layanan sebesar Rp6.500/online transfer.

Dalam skema sama, jika menggunakan layanan transfer QRIS biaya layanan yang diterapkan hanya sebesar Rp2.000/transaksi. 

“Dengan QRIS Tuntas untuk transaksi transfer sampai dengan Rp100 ribu, hanya dikenakan (biaya) Rp2.000. Sedangkan kalau untuk transaksi di atas Rp100 ribu biaya yang dikenakan hanya Rp2.500, sama seperti BI-Fast,” ungkapnya. 

Dalam keadaan spesifik, masyarakat di pelosok daerah yang kesusahan menyambangi ATM atau bank terpaksa datang ke agen untuk bisa melakukan transfer dengan biaya Rp10-20 ribu/ transaksi. 

“Kalau misal, mereka datang ke penyedia layanan remitansi, bahkan bisa dikenakan biaya (transfer) sampai dengan Rp100 ribu (per transaksi),” paparnya.

Sekali lagi, Arya menekankan, selain mendorong dan memfasilitasi orang kaya menggunakan QRIS, otoritas moneter juga hendak melayani masyarakat kecil di pelosok yang berpenghasilan tidak tetap untuk bisa merasakan teknologi yang lebih canggih dan lebih murah.

Terlebih, uang elektronik paling banyak digunakan untuk transaksi dengan nominal kecil, yakni sebesar Rp90.212. Bank Indonesia mencatat, selama kuartal II/2023, nominal uang elektronik untuk transfer mencapai Rp88,14 triliun (43%), sementara nominal uang elektronik untuk kebutuhan belanja mencapai Rp100,08 triliun (53%).

Jika ditilik dari sisi volumenya, transaksi uang elektronik berbasis transfer telah dilakukan sebanyak 964,98 juta transaksi (44%), sementara uang elektronik untuk kebutuhan belanja telah dilakukan sebanyak 1,22 miliar transaksi (56%). 

“Jadi kalau kita buat skema harga (biaya QRIS) untuk yang sampai dengan Rp100 ribu itu lebih murah, tentunya tidak hanya masyarakat kecil atau di pelosok saja yang juga diuntungkan, tapi masyarakat secara umum juga diuntungkan karena memang gambaran transaksi QRIS masih sifatnya ritel,” ucapnya.

Baca Juga: Hore! Transaksi QRIS di Bawah Rp100 Ribu Tidak Kena Biaya

Biaya Tarik-Setor Tunai QRIS Tuntas
Pada kesempatan sama, Arya juga menguraikan, biaya tarik tunai on us (sama bank) maupun off us (beda bank) dari agen maupun ATM via QRIS hanya dibebani biaya Rp6.500/transaksi. Jumlah ini jauh lebih rendah ketimbang biaya tarik tunai on us via agen yang dipatok Rp10-20 ribu/transaksisementara tarik tunai off us via ATM Rp7.500/transaksi.

Adapun, biaya setor tunai on us maupun off us via QRIS hanya dibebani charge Rp5 ribu/transaksi, atau lebih rendah ketimbang setor tunai on us via agen yang dapat dibebani charge Rp10-20 ribu/transaksi. 

“Nanti, kalau misalnya, (masyarakat) cuma punya akun non-bank atau uang elektronik, jadi enggak bisa setor tunai di bank tentunya. Tapi dengan QRIS Tuntas, semakin nanti jumlah penyelenggaranya banyak, tentunya ini akan bisa dilakukan,” sebutnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar