c

Selamat

Sabtu, 20 April 2024

EKONOMI

16 September 2021

20:29 WIB

Besok, KA Bandara Internasional Yogyakarta Resmi Beroperasi Komersial

Pemerintah telah menetapkan berbagai rute dari dan menuju bandara.

Penulis: Rheza Alfian

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Besok, KA Bandara Internasional Yogyakarta Resmi Beroperasi Komersial
Besok, KA Bandara Internasional Yogyakarta Resmi Beroperasi Komersial
Petugas kebersihan melintas di samping kereta api Railink di Stasiun Besar Medan, Sumatra Utara. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio.

JAKARTA - Kereta Api (KA) Bandara Yogyakarta akan beroperasi secara komersial mulai tanggal 17 September 2021 dari dan menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA)

“KA Bandara YIA akan beroperasi komersial mulai tanggal 17 September 2021, dengan tarif resmi yang telah ditetapkan Pemerintah,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri dalam keterangan resmi, Jakarta, Kamis (16/9).

Ia menjelaskan, uji coba secara gratis bagi masyarakat umum telah dilakukan sejak tanggal 1 September 2021 lalu dan mulai besok, KA Bandara YIA bisa dipergunakan masyarakat umum dengan tarif tiket Rp20 ribu untuk rute Yogyakarta-Bandara YIA.

Selanjutnya Rp10 ribu untuk rute Yogyakarta-Wates, dan Rp20 ribu untuk rute Wates-Bandara YIA.

Sementara itu, untuk jadwal perjalanan masih sama dengan periode uji coba, yakni sebanyak delapan kali perjalanan per hari. Adapun rinciannya empat perjalanan dari Stasiun Yogyakarta dan empat perjalanan dari Bandara YIA.

Masyarakat disebut dapat memberi tiket KA Bandara ini melalui aplikasi KAI Access atau loket pembelian langsung di Stasiun Yogyakarta, Wates, dan Stasiun Bandara YIA.

“Dengan beroperasinya KA Bandara YIA ini, masyarakat dapat menempuh waktu lebih cepat ke Bandara YIA yaitu sekitar 40 menit dari Yogyakarta, dari waktu rata-rata 1,5 jam bila menggunakan kendaraan mobil atau moda transportasi lainnya,” imbuh Zulfikri.

Lebih lanjut, Zulfikri mengatakan operasional ini diberlakukan setelah melalui serangkaian uji coba baik statis maupun dinamis yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian, serta uji coba langsung kepada masyarakat sejak tanggal 1 hingga 16 September 2021 dengan gratis

Ia bilang, uji coba langsung oleh masyarakat ini merupakan inisiasi Ditjen Perkeretaapian untuk menjaring antusiasme dan masukan masyarakat dalam upaya peningkatan layanan KA Bandara YIA nantinya. 

Ia juga mengapresiasi pelaksanaan uji coba dengan masyarakat karena menunjukkan antusiasme yang cukup tinggi, dengan jumlah penumpang hingga tanggal 13 September 2021 mencapai 3.646 orang.

“Saya berharap kedepannya masyarakat Yogyakarta dapat terus memanfaatkan KA Bandara YIA untuk mobilitas dari dan ke bandara serta untuk kegiatan harian lainnya,” ujarnya.

Selain itu, uji coba layanan KA Bandara juga dimaksudkan agar terjadi kesesuaian antara periode kedatangan dan keberangkatan pesawat dengan waktu kedatangan dan keberangkatan KA Bandara YIA, sehingga operasional KA Bandara lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam berganti moda.

Terlebih setelah penurunan ke level 3 PPKM di Yogyakarta, terjadi peningkatan jumlah penerbangan di Bandara YIA hingga sebanyak 25 kali penerbangan per hari dengan jumlah penumpang mencapai 3.500 orang per hari. KA Bandara YIA pun dinilai akan membantu mobilitas masyarakat dari dan ke Bandara YIA. 

“Beroperasinya KA Bandara YIA sekaligus wujud komitmen Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk selalu hadir dalam rangka memberikan kemudahan aksesibilitas dan konektivitas antar moda, sehingga diharapkan mampu mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum, khususnya kereta api,” kata Zulfikri.

Selain itu, ZUlfikri mengatakan bahwa pembangunan KA Bandara YIA ini merupakan satu upaya Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perkeretaapian untuk mendukung visi misi presiden dalam usaha pemerataan dan peningkatan ekonomi nasional, dengan menjadikan KA Bandara YIA sebagai salah satu Program Strategis Nasional Tahun 2020-2024. 

Ia menambahkan, KA YIA ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah khususnya di sektor bisnis dan pariwisata. Untuk itu Kementerian Perhubungan memberikan subsidi melalui Public Service Obligation (PSO) bagi para penumpang untuk membantu meringankan biaya tiket kereta api.

“Selain untuk meningkatkan perekonomian, manfaat yang tidak kalah penting dari keberadaan KA Bandara YIA ini adalah mengurangi tingkat kemacetan yang bisa menimbulkan biaya tinggi dan pengurangan polusi udara,” ucap Zulfikri.



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar