c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

07 Maret 2025

19:57 WIB

Bendungan Ciawi Dan Sukamahi Diklaim Sudah Berfungsi Dalam Pengendalian Banjir

Sejatinya, Bendungan Ciawi dan Sukamahi saat banjir melanda Jabodetabek, sudah menahan lebih 2 juta meter kubik air. Bendungan Ciawi 2 juta meter kubik dan Bendungan Sukamahi 0,3 juta meter kubik

<p>Bendungan Ciawi Dan Sukamahi Diklaim Sudah Berfungsi Dalam Pengendalian Banjir</p>
<p>Bendungan Ciawi Dan Sukamahi Diklaim Sudah Berfungsi Dalam Pengendalian Banjir</p>

Kondisi Bendungan Ciawi setelah diresmikan di Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkapkan, Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi sudah berfungsi dan menunjukkan kinerjanya dalam pengendalian banjir.

"Sebenarnya Bendungan Ciawi dan Sukamahi itu sudah menunjukkan kinerjanya. Karena kemarin waktu banjir itu, sudah mampu menahan 2 juta meter kubik air. Dua juta meter kubik untuk Bendungan Ciawi dan 0,3 juta meter kubik untuk Bendungan Sukamahi. Jadi sudah cukup besar yang kita tahan di sana," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air Kementerian PU Lilik Retno Cahyadiningsih dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (7/3). 

Dia juga menyampaikan, penyebab masih terjadinya banjir di Puncak, Bogor, Bekasi, dan sebagian wilayah Jakarta dikarenakan cuaca hujan yang cukup ekstrem.

"Itu kenapa terjadi masih banjir? Karena di bawahnya memang curah hujannya cukup ekstrem. Sangat ekstrem. Kalau sangat lebat dan ekstrem itu ukurannya lebih besar dari 150 mm per hari. Dan yang terjadi berapa? 356 mm per hari. Jadi memang sangat ekstrem. Jadi ini sebenarnya yang terjadi seperti itu," ujarnya. 

Secara jangka panjang, Kementerian PU akan membuat satu kolam retensi di Bekasi dalam rangka mengantisipasi bencana banjir. "Tetapi ini memang belum masuk di pendanaan. Dan juga untuk jangka pendeknya adalah kita melakukan penanganan-penanganan darurat," kata Lilik.

Untuk diketahui, curah hujan tinggi yang melanda beberapa kawasan, khususnya di Jabodetabek, telah menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Merespons situasi tersebut, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan, pemerintah bergerak cepat dengan melakukan aksi tanggap darurat untuk membantu masyarakat terdampak, termasuk upaya rehabilitasi dan rekonstruksi.

AHY menegaskan, pemerintah tidak hanya fokus pada penanganan darurat, tetapi juga memastikan infrastruktur dasar siap untuk mengurangi beban masyarakat serta mempercepat masa rehabilitasi dan rekonstruksi.

Bendung Kering
Sebelumnya, PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai BUMN Karya mengungkapkan, Bendungan kering Ciawi di Jawa Barat berpotensi dapat mengurangi banjir di DKI Jakarta.

“Bendungan Ciawi ini berpotensi mereduksi banjir hingga sebesar 111,75 meter kubik per detik," ujar Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Hayyin Fahmi beberapa waktu lalu. 

Dia mengatakan ,bendungan ini memiliki daya tampung 6,05 juta m3 dan luas area genangan 39,40 hektar. Bendungan Ciawi sendiri menjadi bendungan kering yang pertama di Indonesia.

Hayyin berharap Bendungan Ciawi bisa membantu mengurangi banjir di DKI Jakarta. “Semoga dengan adanya Bendungan Ciawi sebagai bendungan kering pertama ini dapat menjadi jalan keluar dari rawannya Jakarta akan bencana banjir," katanya.

Tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir, Bendungan Ciawi rencananya juga diperuntukkan untuk para wisatawan. PT Brantas Abipraya menambahkan beberapa spot instagramable untuk swafoto di sekitar bendungan. Nantinya lingkungan sekitar Bendungan Ciawi juga bisa digunakan olahraga karena akan dilengkapi dengan jogging track.

"Tak hanya sebagai pengendali banjir, bendungan ini pun dibangun untuk menjadi tempat wisata, yakni dikembangkan sebagai ecotourism park atau taman ekowisata dengan memanfaatkan kawasan konservasi pada bendungan,” ujar Hayyin.

Untuk diketahui, bendungan ini sudah lebih dulu diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 23 November 2022 lalu. Bendungan Ciawi merupakan bagian dari sistem prasarana pengendalian banjir Jakarta khususnya untuk Sungai Ciliwung di bagian hulu, di samping normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 33 km dan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di bagian hilirnya.

Selain itu, Bendungan Ciawi juga resmi mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Pelaksana Pembangunan Bendungan Kering Pertama di Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar