c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 Maret 2024

18:15 WIB

Belum Dibuka, BEI Ungkap Alasan WIKA Masih Kena Suspensi

BEI masih memonitor perkembangan atas restrukturisasi seluruh Obligasi dan Sukuk yang dicatatkan di BEI.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Belum Dibuka, BEI Ungkap Alasan WIKA Masih Kena Suspensi
Belum Dibuka, BEI Ungkap Alasan WIKA Masih Kena Suspensi
Ilustrasi PT. Wijaya Karya WIKA (persero) tbk dan BUMN. Shutterstock/awstoys

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan alasan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) masih terkena penghentian sementara alias suspensi hingga saat ini. 

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan bahwa sebelumnya Bursa melakukan suspensi saham WIKA di seluruh pasar tanggal 18 Desember 2023. 

Suspensi dilakukan lantaran Perseroan telah menunda pembayaran pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 18 Desember 2023. 

"Hal tersebut mengindikasikan adanya permasalahan pada kelangsungan usaha Perseroan," kata Nyoman kepada media, Rabu (6/3). 

Oleh karena itu, sesuai ketentuan III.9. Peraturan I-L tentang Suspensi Efek, Bursa dapat mencabut suspensi apabila Perusahaan Tercatat telah memenuhi kewajiban atas hal-hal yang menjadi dasar pengenaan sanksi.

Kendati demikian, berdasarkan ringkasan hasil RUPSU atas Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang disampaikan pada tanggal 2 Februari 2024, RUPSU tidak memenuhi ketentuan (tidak kuorum) sebagaimana yang disyaratkan dalam perjanjian perwaliamanatan. 

Nyoman menambahkan, WIKA juga masih melakukan restrukturisasi Obligasi dan Sukuk yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

Untuk itu, saat ini pihaknya masih memonitor perkembangan atas restrukturisasi seluruh Obligasi dan Sukuk yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

"Sehubungan dengan belum terpenuhinya kewajiban atas hal-hal yang menjadi dasar suspensi, Bursa belum dapat mencabut suspensi saham WIKA," pungkas Nyoman.

Berdasarkan laporan keuangan WIKA, secara kinerja keuangan, WIKA alami kerugian bersih sebesar Rp5,84 triliun selama sembilan bulan 2023 atau kuartal III/2023, meningkat tajam dari rugi periode sebelumnya yang hanya Rp27,96 miliar.

Saham WIKA berhenti di level Rp240 per saham. Saham WIKA melemah 10 poin atau 4% menjadi ke level Rp240 per saham dibandingkan lima hari yang lalu, Selasa (12/12) di level Rp250 per saham. 

Jika ditilik lebih lanjut, saham WIKA juga telah melemah sebesar 176 poin atau 42,31% pada satu bulan terakhir dari sebelumnya di level Rp416 per saham pada Senin (20/11). 

Begitu pula pada enam bulan terakhir, saham WIKA telah anjlok sebesar 310 poin atau 56,36% dalam enam bulan terakhir dari Senin (19/6) di level Rp550 per saham. 

Selain itu, saham WIKA merosot sebesar 565 poin atau 70,19% pada tahun ini (ytd) dari posisi Rp805 per saham pada Senin (2/1).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar